Ini Metode Rahasia Tubuh Kekar Deddy Corbuzier

Deddy Corbuzier
Sumber :
  • readyforfit.com

VIVAlife- Penampilan magician Deddy Corbuzier mendadak berubah. Tubuhnya kini terlihat lebih kekar bak binaragawan. 

Ia mengaku belakangan menjalani diet dengan menerapkan pola beda dari yang lain. Deddy menjalani diet yang ia beri nama Obsessive Corbuzier's Diet atau lebih dikenal dengan nama OCD. ini, ia dapatkan dari seorang supir taksi yang juga mantan biksu Shaolin.

Sudah sejak lima bulan lalu ia melakukan pola diet yang memfokuskan diri untuk berpuasa. Dan ia mengingatkan, tidak dianjurkan melakukan sarapan dalam mengikuti metode diet ini. 

Ia yakin, makan pagi hanya akan menghambat kesempatan pembakaran lemak saat mulai beraktifitas pagi hari setelah puasa tidur. Sedangkan makan malam akan dibakar saat tidur hingga tidak akan menjadi masalah.

Menjalani OCD berbeda dengan diet lain. Dan intinya, OCD menerapkan berpuasa, namun, Anda masih diperbolehkan makan apa saja. Bahkan saat menjalankan puasa, minum-minuman tanpa kalori seperti air putih dan teh tanpa gula masih diperbolehkan. Dengan kata lain, tidak ada pantangan mengkonsumsi apapun. Hanya waktu makannya saja yang butuh pengaturan.

Diakui pula oleh mantan juri The Master ini, hasil diet dengan berpuasa sangat luar biasa. Jika menjalani diet lain dalam waktu satu sampai dua bulan, bobot tubuh bisa turun hingga dua kilogram, tapi dengan OCD, hanya dalam waktu satu minggu, bobot tubuh bisa menyusut hingga 4 kilogram.

“Tapi, kalau itu benar jalaninya lho. Dan dulu berat saya pernah sampai 100 kilogram, tapi sekarang, berat saya hanya 70-71 kilogram.”

Dalam metode diet puasa yang diterapkan oleh Deddy, waktu puasa atau waktu tidak makan bisa dipilih antara lain: 16 jam, 18 jam dan 20 jam.
Itu mengartikan waktu makan hanya ada, 8 jam, 6 jam atau 4 jam. Deddy pun biasa menyebutnya dengan jendela makan.

Apa artinya?

Boleh makan apa saja seperti biasa anda makan tapi tetap tidak menjadi rakus tiba-tiba. Selama 8, 6 atau 4 jam dalam sehari (tanpa makan pagi setidaknya 3 jam setelah  bangun tidur).

“Jadi kalau menggunakan jendela makan 8 jam, artinya anda mulai makan jam 12 sampai jam 8 malam. (Sehari 3 kali makan) atau kalau anda mulai jam 3 anda bisa makan sampai jam 12 malam... enak bukan?”

Jika waktu makan yang diambil adalah 6 jam, maka bisa mulai makan pukul 12.00 sehingga, makan terakhir anda adalah di pukul 7 malam. Dan waktu mulai makan pun bebas, terserah pada kebutuhan anda kapan memulainya.

“Kalau anda mengambil 4 jam makan maka seandainya anda mulai makan jam 2 siang maka anda bisa makan hingga jam 6 malam.”

“Dengan jenis ini anda bisa mengatur jam makan anda bila anda ada pesta makan malam atau lain sebagainya nanti. Sangat flexibel. Dan ingat OCD akan gagal bila Anda menjadi rakus saat buka puasa.”

Puasa 24 jam

Bukan hanya puasa 16 jam, 18 jam dan 20 jam saja yang diterapkan dalam OCD. Puasa 24 jam, juga diterapkan dalam metode diet ini.

Terdengar menyeramkan, namun Deddy menyatakan jika telah terbiasa semua akan berjalan lancar.

Menteri Budi Arie Sebut Kominfo Take Down Ribuan Hoaks Soal Pemilu 2024

Selama menjalani puasa 24 jam, anda hanya diperbolehkan makan sekali dalam sehari. Jam berapa saja, makan apa saja sebanyak apa saja. Dan ingat, lagi-lagi jangan menjadi rakus. Selama puasa, minum-minuman tanpa kalori juga diperbolehkan.

“Anggaplah anda mulai start makan hari Rabu (hari tentatif) jam 3 siang, makan sekali dan cukup mengenyangkan. Cukup makan sekali itu saja di hari Rabu sampai keesokan harinya Kamis di jam 3 siang lagi lalu masuk ke jendela makan. Tentu ini dilakukan secara bertahap,” ujar Deddy lagi.

Dan Deddy menganjurkan, agar hasil diet maksimal, tetap harus dibarengi dengan kegiatan olahraga rutin. 

“Saya ngegym, seminggu 3 kali. Paling lama 20 menit. Saya tidak pernah treadmile dan cardio. Saya langsung melakukan olahraga angkat beban," katanya.

Budi Arie Setiadi, Ketua Umum Projo, Menteri Komunikasi dan Informatika

Menkominfo: Hampir 92% Kebisingan Ruang Digital Isinya Buzzer

Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa hampir 92 persen kebisingan yang terjadi dalam ruang digital di Indonesia dipenuhi oleh buzzer.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024