- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAlife - Resepsi pernikahan Judika dan Duma Riris malam ini, Sabtu 7 September 2013, yang seharusnya khidmat dan meriah jadi kacau lantaran hujan lebat yang diikuti dengan mati lampu. Sekitar 2.000 tamu undangan terpaksa berdesakan di tenda sempit, bahkan hingga ke atas pelaminan.
Resepsi bertemakan Rock and Princess itu digelar dengan konsep semi-outdoor. Akibat hujan, tenda yang hanya disediakan sepanjang 25 meter penuh sesak tamu undangan. Kendati demikian, tamu masih nekat mengucapkan selamat pada sepasang suami-istri baru itu.
Beberapa dari mereka terlihat memakai payung, mengantre menyalami pengantin. Beberapa lainnya pilih diam di atas pelaminan, malas berbasah-basahan. Sebab, jalan licin dan gelap mengharuskan para tamu melangkahkan kaki dan menuruni tangga pelaminan dengan sangat hati-hati.
Hujan tak kunjung henti, malah makin deras. Di atas pelaminan, tamu terlihat asyik mengabadikan momen bersama kedua mempelai. Panitia sibuk, menggiring tamu dari pelaminan ke tenda yang disediakan.
Seakan belum cukup dengan hujan lebat, acara itu diganggu dengan padamnya lampu. Terhitung, tiga kali lampu byar-pet bergantian. Akhirnya, tamu bersalaman dan santap hidangan dalam keadaan gelap gulita.
Panitia terpaksa menerangi panggung pelaminan dengan sorotan lampu dari dua mobil.
Kejadian yang hampir berlangsung selama satu jam ini memaksa stand makanan yang berjumlah sekitar 20 harus ditutup. Pekerja catering bernama Rio mengatakan, mereka sudah mengantisipasi datangnya hujan.
"Kami mengamankan semua makanan. Ada yang hanya ditutupi menggunakan plastik, ada pula yang dipindahkan ke dalam tenda," kata Rio kepada VIVAlife. (art)
Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.
