VIDEO: Mengintip Gaya Unik 6 Nenek Trendi

Fabulous Fashionistas
Sumber :
  • facebook.com/Channel4

VIVAlife - Umumnya, gaya berpenampilan dipengaruhi usia. Semakin tua, penampilan makin sederhana. Namun, tak ada teori yang menyebut fesyen hanya boleh dimiliki kaum muda. Terbukti, enam nenek berusia rata-rata 80 tahun ini justru punya cara pandang unik soal gaya berpakaian.

Mereka adalah Bridget Sojouner, Daphne Selfe, Jean Woods, Gillian Lynne, Sue Kreitzman, dan Lady Trumpington. Tanpa operasi plastik ataupun botox, mereka tampil apa adanya. Namun, tak satupun tampak kuno. Mengutip laman Channel4, bisa dibilang mereka tengah ‘menentang’ proses penuaan.

Cara pandang itu dituangkan dalam film berjudul Cutting Edge garapan sutradara Sue Bourne. Film itu menggambarkan semangat, kisah pilu, pengalaman masa muda, hingga gaya berpakaian yang lebih dari sekadar mengikuti tren. Ini tentang keputusan untuk berani bersikap dalam hidup.

Keputusan yang dimaksud, tercermin dari gaya berpakaian masing-masing tokohnya yang bisa dibilang anomali.

Bridget, misalnya. Nenek 75 tahun itu hidup hanya mengandalkan uang pensiunan sebesar Rp1,8 juta per minggu. Padahal, gairahnya untuk tampil dengan busana berbeda sangatlah besar. Akhirnya, ia banyak membeli pakaian dan akesoris dari toko amal.

Barang terakhir yang dibelinya adalah sepatu boot Doctor Marten seharga Rp78 ribu. “Saya melihat fesyen sebagai bagian dari identitas. Itu saya lakukan untuk membahagiakan diri, tak ada hubungannya agar tampil lebih muda. Gaya adalah bagian dari usia,” tuturnya.

Kisah itu berbeda dengan Daphne, seorang model tertua di Inggris. Sejak suaminya meninggal, ia mendapat banyak tawaran pemotretan dari agen model terkemuka. Meski usianya sudah mencapai 85 tahun, ia tetap menerima tawaran itu. “Sempat terpikir bahwa saya akan menjadi tua. Tapi sejauh ini saya tidak merasakan hal itu,” katanya optimistis.
 
Sedangkan Jean, 75 tahun, gaya berpakaiannya sangat street style. Ia tak ragu mengenakan rok mini. Saat usianya 70 tahun, ia mendapat pekerjaan di Gap. Artinya, Jean adalah karyawan tertua yang pernah diterima perusahaan itu. Kini, ia bekerja di sebuah butik bernama Bath.

Nenek ketiga, Lady Trumpington. Dilihat dari usia, ia paling tua dibanding yang lain, 91 tahun. Ia juga wanita tertua di House of Lords. Uniknya, ia punya candu untuk menggunakan pakaian baru setiap harinya. Hobinya menilik katalog pakaian dan langsung membelinya.

Ada pula Gillian, seorang penari balet dan koregrafer yang masih aktif sejak tahun 1940. Kini, di usianya yang ke-87, Gillian masih melakukan latihan rutin dan ketat. Efeknya positif. Ia terlihat 20 tahun lebih muda dari usianya. Pakaian favoritnya adalah legging dan rok mini.

Nenek trendi terakhir, bernama Sue. Wanita asal Amerika ini merupakan yang termuda, 73 tahun. Sudah sekitar 30 tahun belakangan ia hijrah di Inggris. Kariernya meroket di sana.

Sidang Korupsi Proyek Tol MBZ, Saksi Sebut Mutu Beton di Bawah SNI

Ia rutin tampil di televisi dan produktif menulis buku masak. Sue populer sebagai ‘Ratu Rendah Lemak dalam Memasak’.

Sejak 15 tahun lalu, Sue mengembangkan sayap ke jalan hidup baru. Ia menjadi seniman. Saat ini, Sue sibuk berkarya dan menjadi kurator pameran. Bahkan, saking kreatifnya, Sue bisa menggunakan punggungnya sebagai lahan berkesenian.

[dok. Humas Kementerian Kelautan dan Perikanan]

KKP Ungkap 254 Pelaku Sektor Kelautan dan Perikanan Jadi Korban Banjir Bandang Sumbar

KKP bergerak cepat menerjunkan penyuluh perikanan, guna melakukan pendataan korban terdampak banjir bandang di Sumbar.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024