7 Tips Bepergian Selama Hamil

Ilustrasi wanita berjemur
Sumber :
  • istockphoto

VIVAlife - Jangan biarkan perut membuncit karena hamil membatasi aktivitas. Hamil tak bisa menjadi alasan logis untuk uring-uringan dan mendekam di rumah. Tak ada salahnya menghirup udara dan suasana baru. Bepergian saat hamil, penting untuk membuat tubuh serta pikiran lebih fresh.

Namun, wanita hamil tak bisa bepergian sembarangan. Backpacker keliling seperti yang biasa dilakukan bersama kawan-kawan, kini bukan pilihan. Mengutip laman Huffington Post, berikut tujuh tips bepergian bagi wanita hamil.

Tahu Waktu

Berduka Atas Meninggalnya Ayah Nassar, Inul Daratista Beri Doa Terbaik

Sebaiknya ketahui dulu, kapan waktu terbaik untuk bepergian bagi wanita hamil. Saat perut masih sering terasa mual dan morning sickness? Tidak mungkin. Begitu pula ketika perut sudah mulai membesar. Tubuh jadi lebih cepat merasa lelah.

Menurut Dr Aron Schuftan, seorang dokter kandungan di California, waktu bepergian yang tepat bagi wanita hamil adalah saat usia kandungan 20-30 minggu. Jangan bepergian setelah umur janin lebih dari 36-38 minggu. Jangan lupa, konsultasikan dulu rencana perjalanan pada dokter.

Destinasi Domestik

Bepergian ke luar negeri akan terasa jauh lebih melelahkan bagi wanita hamil. Karena itu, sebaiknya pilih destinasi lokal saja. Dijamin, masih banyak objek wisata yang tak kalah menarik. Selain itu, ingatlah untuk tidak melakukan aktivitas berbahaya saat liburan.

Naik gunung atau skydiving misalnya, tentu berisiko bagi kesehatan janin. Berenang atau yoga di pantai masih diperbolehkan. Jika ingin ke suatu daerah terpencil yang membutuhkan vaksinasi lebih dulu, konsultasikan pada dokter.

Buku Catatan Kehamilan

Live World Boxing Welter Super WBO dan WBC, Tszyu vs Sebastian Fundora Tayang Akhir Pekan di tvOne

Penting untuk membawa buku catatan kehamilan yang selama ini rutin dikonsultasikan pada dokter. Ini untuk mengantisipasi terjadinya sesuatu pada kesehatan saat berada di luar daerah. Pihak rumah sakit bisa lebih mudah mengetahui kondisi kehamilan dan memberi penanganan yang tepat.

Jalan Darat

Transportasi terbaik untuk wanita hamil memang terdengar konservatif: perjalanan darat. Sebaiknya hindari kapal atau pesawat terbang. Meski tak memakan waktu lama, pesawat terbang berbahaya bagi kandungan. Sedangkan kapal laut, menuntut waktu yang terlalu panjang.

Mengapa jalur darat disebut terbaik? Wanita hamil bisa lebih memiliki akses terhadap banyaknya fasilitas di darat. Jika mendadak mual atau lelah, tinggal mampir di rest area terdekat. Apalagi, wanita hamil juga sering merasa ingin buang air kecil. Semua bisa dilakukan dengan mudah melalui transportasi darat.

Alat Pemindai

Daftar Tempat Charging Mobil Listrik di Tol Trans Jawa saat Mudik Lebaran 2024

Kalaupun bepergian terpaksa dilakukan dengan jalur udara, berhati-hatilah di bandara. Hindari alat pemindai logam, karena radiasinya berbahaya bagi kandungan. Jangan takut mengomunikasikan kondisi hamil pada petugas bandara. Selain itu, jangan terlalu banyak membawa tas ke kabin, masukkan saja dalam bagasi.

Camilan Sehat

Wanita hamil harus memenuhi nutrisi untuk dua tubuh. Tak heran nafsu makannya meningkat. Jangan lupa bekali diri dengan camilan sehat yang bisa dimakan kapan saja saat merasa lapar. Biskuit gandum atau sekotak kismis bisa menjadi pilihan. Hindari makanan yang terlalu asin.

Selain itu, wanita hamil juga harus selalu terhidrasi. Banyak-banyaklah minum air putih. Selain bisa menjaga kesegaran selama bepergian, air putih juga penting untuk menyiapkan kondisi air ketuban dan ASI.

Nyaman

Kondisi tubuh wanita hamil sering merasa tak nyaman. Untuk itu, buatlah perjalanan menyenangkan. Sesekali, regangkan otot agar tak cepat lelah. Jika harus bepergian dengan pesawat, pilih kursi di tepi lorong. Memudahkan ke toilet dan berjalan-jalan sejenak untuk mencegah pembekuan darah.

Disarankan pula menggunakan alas kaki yang longgar dan nyaman. Sebaiknya, tidak menggunakan celana ketat atau kaus kaki agar peredaran darah lancar. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya