FOTO: Napak Tilas Tiga Jalan Tersohor di Jepang

Shirakawa-go di Jepang
Sumber :
  • Blog.mellowmonk

VIVAlife - Jepang. Negeri sukses peramu kombinasi modern dan tradisional. Di balik gedung dan teknologi canggih, ada eksotisme budaya yang tak terlupa. Rumah-rumah kuno, kastil tua. Lengkap dengan pohon bunga sakura di kanan kirinya. Masyarakat berkimono melenggang santai.

Itu bukan sekadar latar dalam film layar lebar atau serial drama. Di Jepang memang masih banyak jalanan yang tak tersentuh modernitas. Seakan ada selubung yang sengaja dibiarkan, agar nuansa tradisional itu bertahan dari gempuran zaman.

Menariknya, suasana kental zaman dulu itu justru sering menjadi destinasi bagi wisatawan di Jepang. Mereka tak mencari apa-apa. Hanya menyusuri sepanjang jalan sambil mengagumi keindahannya. Mengutip laman Rocket News, berikut tiga jalanan yang populer di Jepang.

Oharai-machi

Health Minister Conveys How to Handle Arbovirus Disease

Jalanan ini terletak di kota Ise, Prefektur Mie. Panjangnya 800 meter, dengan bebatuan di tepinya. Ada sebuah monumen besar yang menjadi gerbang masuknya. Monumen yang dianggap sakral oleh umat Shinto ini sering menjadi lokasi berbagai ritual keagamaan.

Pada periode Edo, tahun 1903 sampai 1868, monumen itu dikunjungi hampir empat juta orang setiap tahunnya. Itu membuat Oharai-machi menjadi jalan tersibuk dan teramai di Jepang. Saat ini, jalanan itu dipenuhi berbagai penjual makanan dan cenderamata.

Toko-toko yang berjualan di sana masih menggunakan bangunan tradisional. Di belakang jalan itu, terdapat pemandangan sungai indah dengan air yang sangat jernih.

Oharai-machi di Jepang

Suci Winata Istri Ke-4 Ari Sigit Melahirkan Cicit Soeharto

Tsumago-juku

Jalanan yang satu ini berada di kaki gunung Nagano, Nagiso, Prefektur Nagano. Wilayah ini merupakan pemberhentian ke-42 dari 69 pemberhentian Nakasendo, salah satu rute perjalanan utama di Jepang yang menghubungkan Kyoto dan Edo (Tokyo modern).

Tekstur jalannya berbatu. Namun pemandangan alamnya begitu menawan. Melewati Lembah Kiso di Araragigawa, Sungai Anggrek, dan terus menanjak melewati bangunan-bangunan kuno yang hingga kini masih ditinggali.

Ini merupakan area pertama di Jepang yang terpilih sebagai Distrik Perllindungan Bangunan-bangunan Tua pada tahun 1976. Jika mengunjunginya di bulan April, akan ada bonus berupa bunga sakura bermekaran di sepanjang jalan.

Sedangkan di musim dingin, Tsumago-juku menawarkan suasana magis dengan pohon dan atap bangunan berselimut salju tebal.

Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading, Pelaku Rampas Ponsel Korban Sebelum Kabur

Tsumago-juku di Jepang

Shirakawa-go

Ini salah satu jalanan di Desa Shirakawa, Prefektur Gifu. Desa Shirakawa sendiri telah ditetapkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Betapa tidak, rumah-rumah penduduknya masih beratap jerami.

Lanskap alam di sepanjang jalanan Shirakawa-go pun amat indah. Karena letaknya di kaki gunung, bisa terlihat banyak sawah, kebun bunga, dan sungai jernih. Wisatawan lebih suka mengunjunginya di musim dingin. Pasalnya, Shirakawa-go menawarkan pemandangan tradisional unik, terutama saat malam hari.

Shirakawa-go di Jepang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya