Ahmad Sahroni: Dari Jelata ke Pengusaha Sukses

Ahmad Sahroni Beserta Ibu dan Fenty Effendy
Sumber :
  • VIVAnews/Rizky Sekar Afrisia
VIVAnews - Tak ada yang mengenal nama Ahmad Sahroni. Wajar saja, ia hanya seorang anak pedagang nasi padang di kawasan Priok. Namun kini, jangan pandang remeh Roni. 36 tahun telah membuatnya menjelma menjadi seorang sukses.
Gak Nyangka, Ternyata Gen Z Punya Karakter Mulia Ini

Kalau dulu, ia hanya pemuda pinggiran biasa, kini Roni menjadi pengusaha sukses. Ia, bahkan menjadi Ketua Ferrari Owner's Club Indonesia.
Hizbullah Tembakkan 15 Roket ke Wilayah Israel

Kesuksesan Roni hanya mengandalkan dua kata kunci: doa dan usaha. Ia telah melalui perjalanan panjang untuk mencapai titiknya saat ini. Dirinya dulu hanya anak ingusan yang tak merasakan bangku kuliah. Namun, itu tak membuatnya putus asa. Ia bekerja keras, dan tetap berani bermimpi. Mulai dari tukang semir sepatu, ojek payung, sampai akhirnya bisa mendirikan usahanya sendiri.
Daftar Harga Pangan 25 April 2024: Bawang Merah hingga Daging Sapi Naik

Kisah Roni itu terangkum dalam buku terbaru Fenty Effendy, 'Ahmad Sahroni, Anak Priok Meraih Mimpi'. Fenty biasa menulis biografi tokoh besar, seperti Bima Arya, Jusuf Kalla, dan Karni Ilyas. Apa yang kemudian membuatnya tertarik pada tokoh Roni?

Ditemui pada peluncuran bukunya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin 23 September 2013, Fenty menuturkan dirinya tertarik pada perjuangan hidup Roni.

"Dia cerita sekolah naik sepeda, dimarahi bos, dilempar asbak. Awalnya nggak percaya hidupnya berurai air mata. Saya merasa, harus menulis tentang orang ini," ujar Fenty.

Pilihan wartawan TVOne itu tak salah. Sosok Roni memang menginspirasi. Tujuan awalnya membenahi diri hanya satu saat itu: ingin membuktikan orang Priok juga bisa berguna. Tak boleh diremehkan.

"Priok dibilang sarang preman, narkoba. Saya ingin membuktikan orang Priok juga bisa sukses," tuturnya dalam kesempatan yang sama.

Keberhasilannya itu ikut membahagiakan keluarga. Dulunya dicemooh, sekarang bisa berpenampilan mentereng. Namun, itu tak membuat Roni lantas menyombongkan diri. Setiap menghadapi orang kecil, ia mengingat hidupnya dulu.

"Dulu diusir-usir orang. Jadi, sekarang nggak jadi orang kaya yang sombong," ucap Roni sambil tersenyum. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya