Sumber :
- Antara/ Eric Ireng
VIVAlife - Setiap masyarakat Indonesia yang berkunjung ke Malaysia sepanjang tahun depan akan mendapat kesempatan mengikuti undian berhadiah. Tak tanggung-tanggung, hadiahnya sebuah mobil Proton Preve.
Tak hanya itu, ada pula hadiah lainnya seperti sepeda motor, tiket pesawat, hotel, dan paket wisata. Pengunjung dari Indonesia hanya perlu mendaftarkan paspornya.
Mudah dan menggiurkan. Itulah salah satu cara Malaysia menarik wisatawan. Cara itu mendukung adanya program Visit Malaysia Year 2014. Kurang lebih tiga juta pengunjung ditargetkan berasal dari Indonesia. Sedikit mengalami peningkatan dari tahun lalu, yang berkisar pada 2,8 juta pengunjung. Untuk meloloskan target itu, berbagai promosi dilakukan.
Selain iming-iming hadiah, Malaysia juga melakukan roadshow ke beberapa daerah. Mengampanyekan destinasi wisata di Malaysia. Theme park, wisata belanja, studi, dan sebagainya. Mereka juga membuat Malaysia meriah dengan berbagai acara setiap bulannya. Mereka sengaja jemput bola kepada para agen travel, menawarkan apa saja yang spesial dari Negeri Jiran itu. Diskon spesial serta insentif, menjadi tawaran menarik.
Dato' Mohd Khalid Harun JP, Board of Director Tourism Malaysia, menuturkan bahwa pihaknya menawarkan 'pengalaman berbeda'. Meski destinasi wisata di Indonesia tak jauh berbeda, namun ada pengalaman yang lebih kaya. "Di sini (Indonesia) ada 140 mal, tetapi shopping experience di Malaysia berbeda. Kuliner pun begitu. You want to taste, itu kuncinya," katanya.
Apalagi, sekarang berkunjung ke Malaysia sangat mudah. Banyak penerbangan murah. Lebih dari 500 penerbangan keluar masuk Malaysia setiap minggunya. Negara itu juga cenderung aman, stabil. Politik dan ekonominya tak banyak bergejolak. Itulah yang menjadi poin plus dalam setiap kampanye pariwisata yang dilakukan Malaysia.
Director of Tourism Malaysia Jakarta, Nor Aznan Sulaiman ingin mengkampanyekan kunjungan ke Malaysia minimal empat hari tiga malam. "Umumnya selama ini tiga hari dua malam. Hanya ada satu hari penuh di Malaysia, itu belum cukup memuaskan," ujarnya.
Tahun depan, kalau bisa waktu kunjungan ke Malaysia bertambah, ia optimistis bahwa 2014 merupakan tahun kunjungan yang baik. Sebab, wisatawan di Asia Tenggara diprediksi meningkat.
"Kami sudah selesai pemilihan umum. Harga-harga di sini juga murah, tak perlu membayar fiskal untuk masuk. Bahasa mudah, serta tersedia makanan halal untuk umat Muslim," lanjut Dato' Mohd Khalid mendukung Aznan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dato' Mohd Khalid Harun JP, Board of Director Tourism Malaysia, menuturkan bahwa pihaknya menawarkan 'pengalaman berbeda'. Meski destinasi wisata di Indonesia tak jauh berbeda, namun ada pengalaman yang lebih kaya. "Di sini (Indonesia) ada 140 mal, tetapi shopping experience di Malaysia berbeda. Kuliner pun begitu. You want to taste, itu kuncinya," katanya.
