Dengar Suara untuk Pertama Kali, Bocah Ini Menangis

Ilustrasi telinga anak
Sumber :
  • iStockphoto

VIVAlife –  Bagi Jenri Rivera, suara adalah hal asing dalam tujuh tahun terakhir kehidupannya. Sejak lahir, bocah laki-laki asal Guatemala ini tidak dapat mendengar. Namun semuanya berubah saat Jenri bertemu dengan Erin Van Oordt, seorang sukarelawan asal Amerika Serikat (AS).

Belum Kepikiran Nikah, Ternyata Ini Kriteria Pria Idaman Ghea Indrawari

"Sejak awal ada sesuatu yang spesial tentangnya," ujar Erin kepada Wane.com seperti dilansir laman Daily Mail.

Tiga tahun lalu, Erin mencoba mengajak Jenri berbicara. Namun, bocah berusia tujuh tahun itu hanya terdiam. Ia tak bisa mendengar sedikit pun perkataan Erin.

Bukan Hina Pemain Korea Selatan, Ernando Minta Maaf dan Jelaskan Alasan Joget Usai Gagalkan Penalti

Penasaran, Erin pun mencari informasi tentang kondisi kesehatan Jenri. Ia akhirnya mendapati bahwa bocah tersebut tak mampu mendengar sejak lahir.

Kondisi ini menghentak Erin. Hatinya tergerak. Ia mencari upaya agar Jenri segera mendapatkan pengobatan. Akhirnya, Jenri diterbangkan ke AS dengan bantuan sumbangan dari Advanced Bionics.

Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar

Di sana, bocah tersebut mendapatkan alat bantu dengar berupa implan koklea. Seluruh prosedur pemasangan implan koklea dilakukan oleh Dr. Disher dari Lutheran Hospital, Fort Wayne.

Senin, 23 September 2013 waktu setempat, implan tersebut diaktifkan oleh Dr. Tina Sheehan dari bagian Focus Audiology and Hearing Services. Dr. Tina memukul tangannya ke atas meja untuk melihat reaksi Jenri. Bocah itu pun terkejut.

"Saya memukul meja kembali dan ia melihat, saya memukul untuk ketiga kalinya dan ia mengatakan, tidak! Reaksinya terhadap suara adalah tanda yang baik bahwa segala sesuatunya bekerja," ujar Dr. Tina.

Setelah itu Jenri mencoba berkomunikasi dengan orangtuanya di Guatemala lewat program Skype. Untuk pertama kali, bocah tersebut mampu mendengar suara ibu dan ayahnya. Ia pun tak kuasa menahan tangis.

Peristiwa ini cukup emosional. Dengan air mata berlinang, Erin menyatakan sangat bahagia akhirnya Jenri bisa mendengar.

Jenri rencananya masih harus menghabiskan beberapa bulan lagi di AS. Ia akan diajari berbicara dan belajar memahami apa yang ia dengar.  (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya