- heartattacktreatmenttips.com
VIVAlife - Istilah "angin duduk" memang sudah lama terdengar dalam dunia kesehatan. Menurut Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Rumah Sakit Harapan Kita, Daniel P.L Tobing, istilah tersebut muncul karena orang awam tak mengetahui penyebab kematian dari sisi medis.
"Pasien yang datang dan berkonsultasi terkait itu, kami menyebutnya sebagai angina pektoris, karena jantung kekurangan pasokan oksigen dan aliran darah menurun," kata Daniel saat dihubungi VIVAlife, Kamis, 26 September 2013.
Gejala yang muncul justru kebanyakan bukan nyeri dada, melainkan rasa sakit seperti nyeri lambung, perut begah. Kata Daniel, banyak pasien yang merasakan seperti masuk angin atau nyeri mulai tangan kiri, leher, dan punggung.
Daniel juga mengatakan bahwa penyakit ini berisiko pada mereka yang berusia di atas 40 tahun. Akan tetapi, karena pola hidup tak sehat, seperti kebiasaan merokok, adanya hipertensi, diabetes, dapat meningkatkan peluang risiko "angin duduk".
Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu
Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.
