Sumber :
VIVAlife
- Pernikahan menyatukan dua orang yang berbeda latar belakang. Tak mengherankan banyak pasangan yang mengalami kesulitan mencapai kebahagiaan pada masa-masa awal pernikahan.
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa lima tahun pertama pernikahan adalah waktu tersulit dalam kehidupan suami-istri. Studi soal masa pernikahan ini dilakukan sebuah firma hukum Inggris terhadap 2000 orang yang menikah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa lima tahun pertama pernikahan adalah waktu tersulit dalam kehidupan suami-istri. Studi soal masa pernikahan ini dilakukan sebuah firma hukum Inggris terhadap 2000 orang yang menikah.
Dari studi itu ditemukan bahwa sebagian besar peserta menyampaikan tahun pertama pernikahan bagaikan angin puyuh dalam kehidupan. Sementara tahun ketiga pernikahan merupakan saat paling bahagia setelah berhasil menyelesaikan masalah sebelumnya.
Namun, selang dua tahun kemudian, sebagian besar pasangan melaporkan sebagai waktu tersulit membangun kebahagiaan. Faktor penyebabnya adalah akibat kelelahan di tengah meningkatnya beban kerja .
Survei juga menemukan, pasangan yang telah melewati rintangan pernikahan selama tujuh tahun membuka jalan bagi sebuah kehidupan bahagia dan langgeng.
Satu dari 10 peserta mengaku tak tahu kehidupan pernikahan yang keras, sementara lainnya mengakui mengalami menderita penurunan emosional setelah pernikahan. Satu dari lima orang mengakui ada hari dimana mereka menyesali keputusan untuk menikah.
Batu sandungan utama dalam kehidupan rumah tangga baru diantaranya, dorongan seks tidak seimbang, hobi yang berbeda atau preferensi sosial.
Studi juga menegaskan bahwa setengah responden merasa pernikahan merupakan momen paling bahagia selama kehidupan. Tapi sepertiganya mengaku kebahagiaan memudar dalam beberapa tahun pertama pernikahan.
Pengacara keluarga di Slater & Gordon Amanda McAlister yang melakukan studi mengatakan pasangan harus ingat pernikahan bahagia membutuhkan usaha kedua pihak.
"Tahun-tahun pertama perkawinan terlihat sulit mempertahankan dan seringkali pasangan merasa pernikahan tidak sesuai dengan harapan mereka," ungkapnya seperti dimuat
News.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dari studi itu ditemukan bahwa sebagian besar peserta menyampaikan tahun pertama pernikahan bagaikan angin puyuh dalam kehidupan. Sementara tahun ketiga pernikahan merupakan saat paling bahagia setelah berhasil menyelesaikan masalah sebelumnya.
