Kisah KDRT di Kalangan Artis

Natalie Margaretha
Sumber :

VIVAlife - Wajah artis dan model cantik Natalie Margaretha terlihat sedih saat mengumumkan perceraiannya. Tetapi, bukan itu saja yang mengejutkan. Natalie juga membuat pengakuan: ia korban kekerasan rumah tangga (KDRT).

Merasa sudah tak bisa lagi mentolerir perbuatan suaminya, Soerijo Gondo Setiawan, Natalie memutuskan melaporkan lelaki yang telah hidup bersamanya selama 11 tahun itu ke Polda Metro Jaya atas dugaan tindakan kekerasan.

Kepada polisi, Natalie mengaku sering dipukuli suami. Bukan cuma kekerasan fisik, tapi juga semburan kata-kata kasar. Sejak awal berumah tangga, Natalie sadar ada yang berbeda. Ia pun merasakan ada ketidakharmonisan dalam pernikahannya. Bahkan, sebelum menikah, ia juga sudah mendapatkan kekerasan dari pria itu. "Wajah saya dihajar."

Pemukulan itu tak hanya terjadi sekali. Natalie mengakui sang suami memukulnya dalam keadaan sadar dan tidak sadar. "Dalam keadaan mabuk, dia juga memukul saya. Tak hanya dengan tangan, tapi juga dengan benda tumpul."

"Makanya kami pisah ranjang lama. Tapi memang kami masih tinggal serumah namun tidak lagi sekamar," tambahnya.

Wanita berambut panjang itu mengaku tak bisa melawan perlakuan kasar suami. Natalie berusaha sabar sambil melindungi anak-anaknya. "Saya hanya bisa diam, sambil menahan sakit di wajah saya," ujarnya.

Semula, ia berpikir perilaku suaminya bisa berubah seiring berjalannya waktu. Namun, harapan Natalie tak menjadi kenyataan. Tak hanya soal itu, Natalie juga menghadapi masalah hukum. Sang suami tega melaporkan dirinya ke polisi, pada 20 Agustus 2013, dengan kasus perzinahan pasal 284 KUHP dan KDRT.  "Saya dibilang telah zinah, pindah agama, kalau ada bukti, tunjukkan," geramnya kepada VIVAlife.

Padahal, sebelumnya ia menginginkan jalan damai perseteruannya dengan sang suami. "Saya ingin adanya perdamaian. Saya juga nggak tahu kenapa dilaporkan polisi. Saya ingin hidup normal dengan anak anak," ujarnya.

Saat ini, Natalie juga harus menjalani sidang perceraiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Ia telah mantap bercerai dari sang suami dan ingin hakim PN Jakpus segera memutuskan cerainya. Natalie hanya ingin sang suami meminta maaf di ujung perceraian nanti, meski ia tak berharap banyak. "Dia nggak mau lanjutin pernikahannya," ujar Janes Silitonga kuasa hukum Natalie.

Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP

Sementara itu, Reza Prianda, kuasa hukum suami Natalie, Soerijo Gondo Setiawan, enggan menjawab soal tudingan kekerasan yang dituduhkan Natalie.

Ia hanya menegaskan bahwa kasus kliennya dengan sang istri telah masuk ranah persidangan. Reza hanya berharap lawannya, Natalie, bisa hadir di persidangan. "Klien saya ingin segera (putus). Karena keduanya sudah sepakat cerai," ujarnya.

Reza juga menuturkan, kliennya siap menjalani proses perceraian di pengadilan mana pun. "Yang penting status hukum bisa diputuskan dengan baik," ujar Reza.

Selain Natalie, ada beberapa artis wanita di tanah air juga merasakan kasus yang sama. Mereka antara lain adalah Joy Tobing, Cornelia Agatha, Cici Paramida

Joy Tobing
Penyanyi mungil Joy Tobing, yang memiliki nama lengkap Joy Destiny Tiurma Tobing,  menikah dengan Daniel Sinambela tanpa mengantongi restu dari orangtua Joy.

Sebelum menikah, Joy mendapat teguran dari istri Daniel yang mengatakan bahwa Daniel belum resmi bercerai. Meski demikian, Joy tetap melangsungkan pernikahan. Setelah tiga bulan menikah, Joy merasa salah langkah. Dia mengaku sedih dan menyesal menjadi istri Daniel.

“Memang sejak dua bulan setelah menikah, saya menderita fisik dan batin, sering dipukul. Saya pernah dipukul di bagian wajah, lalu darah keluar sampai darah di bajuku bisa diperas,” kata Joy.

Ia mengungkapkan, aksi kekerasan yang dilakukan suaminya terkadang tanpa alasan. “Pembicaraan ringan seputar lagu, dia bisa menjadi emosi. Saya juga bingung kenapa dia melakukan itu. Padahal disamping itu, saya selalu patuh dan tak pernah lalai dalam tugas, meski sibuk,” katanya.

Akibat ulah sang suami, Joy menderita luka di sebagian wajahnya. Joy pun masih menyimpan rapih foto-fotonya di ponsel kesayangannya. Joy akhirnya menggugat cerai ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Joy pun saat ini tinggal menunggu putusan cerai dari majelis hakim. "Tanggal 2 Oktober putusan," ujar wanita kelahiran 20 Maret 1980 itu.

Joy berharap hakim mengabulkan semua yang diharapkannya. Dalam kesimpulan yang dibacakan kuasa hukumnya di ruang persidangan, semua dijabarkan tanpa ada yang terlewat.

Namun, pengacara Daniel Sinambela, Gomgom Hutagalung, membantah kliennya telah melakukan kekerasan seperti yang dituduhkan Joy Tobing sebelumnya.  "Kabarnya dia ada ringan tangan atau meludah ya. Tetap nanti di persidangan kan harus ada saksi dan bukti," ujar Gomgom.

Dia yakin kliennya saat ini tidak bermasalah dengan Joy. Mereka pun sudah berbicara tentang proses persidangan perceraiannya. "Daniel dan Joy masih komunikasi dengan baik, jadi bukan karena kekerasan tapi ketidakcocokkan saja," ujar Gomgom.

Cornelia Agatha
Cornelia Agatha dan Sony Lalwani menikah pada 18 Maret 2006 dan telah dikaruniai sepasang anak kembar yang mereka berinama Makayla Athaya Lalwani (perempuan) dan Tristan Athala Lalwani (laki-laki).

Setelah enam tahun menjalani pasang surut dalam mahligai rumah tangga, akhirnya Lia, sapaan akrab Cornelia, menggugat cerai sang suami.

Salah satu alasan Cornelia menggugat adalah adanya KDRT yang dilakukan Sony kepadanya. Dan akhirnya permohonan cerai yang diajukan Lia terhadap Sony pun dikabulkan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Pertengahan 2011, rumah tangga keduanya sudah tidak harmonis lagi. Hal itu disebabkan oleh tergugat (Sony) jarang pulang ke rumah dan jarang tidur di rumah," jelas Andi Reza Jaya selaku majelis hakim di ruang persidangan.

Cornelia mengaku tak pernah berfikir kalau rumah tangga yang sudah dibangunnya selama tujuh tahun itu harus kandas dengan perceraian.
"Ya semua nggak ada yang ingin seperti ini (bercerai). Dia juga punya banyak kelebihan yang nggak dimiliki laki-laki manapun," ujarnya.

Pemeran Sarah dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu berharap, keputusannya untuk bercerai tidak berdampak buruk pada dua anak kembarnya yang masih kecil. "Dia (Sony) juga banyak lakukan hal-hal besar dalam hdup saya. Apapun masalahnya, semoga tidak berdampak buruk terhadap psikis anak-anak," tutup Cornelia.

"Saya bertahan selama ini karena saya sangat cinta Sony, dan ternyata saya sudah tidak kuat hadapi semuanya," tambahnya.

Asfa Davy, kuasa hukum Sony Lalwani, tidak banyak bicara ketika ditanya perihal kekerasan yang dilakukan kliennya, seperti yang dituduhkan Cornelia. Asfa hanya menegaskan Cornelia dan Sony masih berhubungan baik-baik saja. "Meski sudah tidak serumah, komunikasi mereka masih baik-baik saja. Masih jalan juga dengan anak-anak," ujarnya.

Asfa enggan membahas perihal kekerasan yang pernah dilakukan kliennya. Baginya hal tersebut adalah masa lalu Sony dan mantan istrinya.

Namun, Asfa membenarkan bahwa rumah tangga kliennya bersama mantan istri sudah tidak harmonis sejak tahun 2011.  Cornelia telah resmi bercerai dari Sony, pada 1 Agustus 2013 lalu, diputus di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Cici Paramida

Sejak awal, pernikahan Cici Paramida memang sudah mengundang kontroversi. Sekitar tahun 2009, Cici sempat dikabarkan merebut suami orang karena suaminya, Raden Ahmad Suhebi, diduga  belum resmi bercerai dari istrinya. Nahas, baru tiga bulan menikah, pedangdut itu mengalami kekerasan dari sang suami.

Suhebi, akrab disapa Ebi memang tak memukul atau melontarkan kata-kata tak menyenangkan pada Cici. Kekerasan berawal saat Cici melihat sang suami berada satu mobil bersama dengan wanita lain di Jalan Raya Puncak.

“Saat itu, puncak padat merayap dan saya memutuskan turun dari mobil. Kemudian saya mengetuk kaca mobilnya sambil teriak, pa buka, pa buka!. Tapi panggilan saya dihiraukan,” cerita Cici sambil menangis.

Disinilah kekerasan terjadi. Ebi tak menghiraukan panggilan Cici dan justru menancap gas. Ia melaju cepat, menabrak kakak Siti KDI itu. Alhasil, Cici tersungkur ke aspal setelah badannya terkena spion mobil yang dikemudikan Ebi.

Akibat tindakan suaminya itu, wajah mulus Cici mengalami luka-luka. Ia mengalami luka robek dibagian pelipis kanan, pipi kanan bawah dan tangan, serta luka lebam pada rahang.

Cici tak membantah kalau belakangan rumah tangganya bermasalah. Bahkan mereka telah lama pisah ranjang, persis setelah satu setengah bulan menikah, mereka pisah ranjang. Namun, diakui wanita bernama asli Hamidah Idham ini, kekerasan yang menimpanya merupakan kali pertama dalam pernikahannya.

Saat kejadian, kata Cici, kebetulan sedang banyak polisi di sekitar lokasi. Tanpa pikir panjang, Cici segera melaporkan tindakan sang suami ke polisi. Dengan bukti hasil visum dan hasil pemeriksaan Cici selama tujuh jam, pada tanggal 18 Juni pun, Ebi resmi menjadi tersangka. 

Dia dijerat dengan pasal 44 Tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Ebi diancam hukuman penjara selama lima tahun. Kendati demikian, Ebi sempat menyangkal telah melakukan KDRT pada Cici. Dia justru menganggap, laporan istrinya ke Polres Bogor merupakan kebohongan belaka.

Dia mengatakan tak mungkin melakukan hal tersebut kepada Cici. Ebi juga membantah bila dirinya saat itu sedang bersama seorang wanita di dalam mobil. Pria yang senang menggunakan pakaian berwarna putih itu lagi-lagi menjelaskan bila pada saat itu, dirinya tidak melihat Cici di dekat mobilnya.

"Saya nggak tahu ada orang, yang saya lihat hanya enam orang berbadan kekar. Saya hanya memikirkan keselamatan saya dan saya langsung tancap gas," tandasnya.

Ebi kemudian melaporkan balik Cici ke pihak kepolisian terkait percobaan pembunuhan, perampokan, dan tindakan tak menyenangkan. Ia mengaku panik dengan kedatangan empat orang bertubuh besar menghampiri mobilnya. "Perjalanan menuju Jakarta, mobil saya dihadang mobil. Di depan turun empat orang berbadan kekar dan dibelakang ada Cici," ujarnya.

Melihat empat orang berbadan kekar menghadang mobilnya, Suhaebi rupanya panik. "Saya langsung tancap gas karena kaget. Jadinya Cici kesenggol mobil saya," ujarnya.

Egi John

Kekerasan rumah tangga ternyata tak melulu hanya dialami artis wanita. Aktor Egi John misalnya,  pernikahannya harus kandas akibat perlakuan kasar sang istri.

Tak hanya disemprot dengan kata-kata kasar, Egi mengaku menerima sejumlah tindakan penganiayaan. Mulai dari pukulan, jambakan, disiram air panas, sampai ditusuk gunting.

Merasa disakiti, Egi pun langsung menggugat cerai istrinya, Citta Permata, ke Pengadilan Negeri Tangerang pada 2012. "Saya tidak tahan dengan perlakuan dia (istri). Awalnya saya bisa sabar, tapi akhirnya saya menyerah."

Menurut Egi, pernikahannya dipenuhi kecemburuan dari sang istri. Egi yang berprofesi sebagai pesinetron atau aktor yang selalu beradu peran dengan artis cantik, membuat Citta naik pitam.

Citta tak terima Egi selalu beradegan mesra dengan lawan mainnya. "Alasan yang nggak saya habis pikir, dia cemburu dengan profesi saya. Saya kan harus bekerja membiayai Jaden dan dia juga."

Semenjak saat itu, pernikahan yang dimulai 2009 itu harus dijalani Egi dengan masa-masa sulit. “Dia datang dengan orangtuanya untuk minta maaf. Saya maafkan. Tapi saya bilang, saya menceraikan dia. Saya menalak dia,” ungkap Egi.

Hancur rumah tangga, membuat Egi trauma. Ia bahkan sering mengalami kondisi ketakutan. "Setelah kejadian itu, aku juga sering kaget, jadi parno. Sempat ke psikolog, nasihat mereka aku disuruh mendekatkan diri pada Tuhan, diminta rajin salat," ceritanya.

Semenjak kasusnya diputus Pengadilan Negeri Tangerang, Citta Permata lebih memilih diam dan menghindari media. Citta pun mengaku tak akan meminta maaf atas perbuatan yang pernah dilakukan kepada mantan suaminya, Egi John. "Saya sudah menjalani sidang, saya salah, buat apa minta maaf," ujarnya.

Citta akhirnya divonis majelis hakim PN Tangerang dengan enam bulan kurungan penjara.

Pemudik Harus Hati-hati, Ada 19 Perlintasan Kereta Api di Brebes Tanpa Palang Pintu 
Xabi Alonso

Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil

Keinginan Liverpool mendatangkan Xabi Alonso untu musim depan nampaknya menjadi semakin kecil. Karena dikabarkan pelatih asal Spanyol itu mau bertahan di Bayer Leverkusen

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024