Ketahui Penyebab Bayi Parasit

Ilustrasi bayi di rumah sakit
Sumber :
  • iamforkids.org

VIVAlife - Kelahiran bayi berjenis kelamin laki-laki berinisial GS di Bandung menarik banyak perhatian. Pasalnya, kelahiran bayi tersebut disertai fenomena bayi parasit. Bayi GS yang lahir dengan dua jenis kelamin dan tiga kaki ini amat jarang terjadi.

Menurut dosen spesialis kandungan FKIK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Supriyatiningsih, kasus ini merupakan peristiwa yang langka di dunia, terjadi 1: 400 dalam persalinan. Sedangkan persalinan bayi dempet sekitar 1: 5.000 dalam persalinan hidup.

Daftar Harga Pangan 19 Maret 2024: Beras hingga Cabai Kompak Naik

Pada kehamilan normal cabang bayi yang terdiri dari satu telur, sperma dan selaput pemisah. Proses pemisahan cabang normal terjadi 72 jam atau 2 sampai 8 hari setelah pembuahan.  

"Sedangkan pada bayi parasit pemisahan cabang terjadi terlambat sekitar 12 hari setelah pembuahan. Inilah yang menyebabkan bayi parasit," ujar Supriyatiningsih, Selasa, 1 Oktober 2013

Kasus di Bandung, ujar Supriyatiningsih, adalah tipe
Dukung Hak Palestina, China Jalin Hubungan Erat dengan Hamas
incomplete conjunction twins (
ICW Soroti Kasus Pungli di Rutan KPK: Betapa Bobroknya Lembaga Antirasuah Itu
vetus in veto ). Janin yang gagal, menumpang atau disebut parasit bergantung pada cabang yang berkembang.

"Memang bentuknya aneh, tapi bayi parasit bukan monster yang harus ditakuti, dia juga manusia seperti kita," ucapnya.

Dokter spesialis kandungan UMY ini juga menerangkan bahwa peristiwa bayi parasit banyak diderita oleh orang Afrika. Peristiwa bayi parasit ini kebanyakan meninggal di dalam rahim. Jika dipersentasekan sekitar 28 persen. Sedangkan yang bertahan hidup hanya sekitar 20 persen.

Peristiwa bayi parasit ini juga dominan berjenis kelamin perempuan dibanding laki- laki. Perbandingannya sekitar 3:1 dari peristiwa incomplet conjunction twins. Faktor yang sangat berpengaruh dalam peristiwa bayi parasit ini adalah nutrisi untuk ibu hamil (suplementasi asam folat).

Selain itu faktor lingkungan yang terkontaminasi serta usia pembuahan yang terlambat pada perempuan. Namun, usia pembuahan terlambat pada perempuan lebih sering menghasilkan bayi kembar bukan parasit. Peristiwa bayi parasit ini biasa terjadi pada keluarga ekonomi yang di bawah rata-rata.

“Ini untuk menjadi perhatian juga ya bagi ibu hamil, harus cukup asupannya dan menjauhi lingkungan yang terkontaminasi atau kurang oksigen," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya