Batik Kuno Ciptaan Presiden Soekarno Ada di Solo

Batik Indonesia
Sumber :

VIVAlife - Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, tak hanya pandai memikat orang dengan berorasi. Ia juga memiliki selera seni yang tinggi. Semasa pembuangan di Ende saja, ia beberapa kali membuat naskah pementasan.

Namun, tak banyak yang tahu Sang Proklamator juga pernah mencipta batik. Bung Karno menuangkan idenya tentang keberagaman dan kebangsaan nusantara dalam selembar mori, kain khas Indonesia. Ia menamakan karyanya “Batik Indonesia”, batik yang mencerminkan persatuan bangsa.

Ide itu muncul sekitar tahun 1950, lima tahun setelah Indonesia merdeka. Bung Karno bercita-cita merangkum persatuan bangsa dalam selembar kain. Gagasan itu lantas diwujudkan oleh seniman batik asal Solo, Go Tik Swan.

Seniman yang meninggal tahun 2008 itu kemudian membuat batik dengan motif khas keraton Yogyakarta dan Solo. Namun, warnanya mengacu pada batik khas pesisir. Berwarna-warni cerah: merah, hijau, kuning, ungu.

Pesan nasionalisme termuat dalam perpaduan dua ciri khas itu. Motif yang biasa diterapkan untuk warna cokelat, hitam, dan biru tua kini terpancar lewat warna terang. Bisa dibayangkan jika ragam batik khas satu daerah dieksplorasi dengan ragam dari daerah lainnya.

Kini, batik ciptaan Bung Karno itu masih tersimpan rapi di Museum Kuno Batik Danar Hadi di Jalan Slamet Riyadi 261, Solo, Jawa Tengah. Batik Indonesia dipamerkan di sebuah ruangan sisi belakang museum, bersebelahan dengan koleksi Batik Tiga Negeri.

Asti Suryo Astuti, Asisten Manajer Museum Batik Kuno Danar Hadi menerangkan, museum itu tak hanya memajang Batik Indonesia. Tersimpan 11 tibu koleksi batik di dalamnya. Sebanyak 500 dari koleksi itu digolongkan batik kuno.

Bukan Dibakar, Begini Cara Buktikan Keaslian Madu Murni

Mulai batik khas Noni Belanda, batik dengan pengaruh India dan Gujarat, batik Mangkunegaran, hingga batik keraton. “Ini merupakan museum pribadi dari pendiri Danar Hadi, Bapak Santosa Doellah. Museum ini diresmikan pada tahun 2000 oleh Presiden Megawati, “ tuturnya.

Batik tertua yang tersimpan adalah Batik Noni Belanda, dibuat tahun 1840 sampai 1910. Ia dibuat dengan tangan dan canting asli pribumi. Hanya saja, perusahaan batiknya dimiliki Belanda. Batik Noni Belanda punya ciri khas tersendiri.
 
Biasanya, setiap motifnya mengungkapkan sebuah cerita. Berbeda dengan batik khas nusantara yang motifnya mengandung falsafah. Beberapa motif Batik Noni Belanda yang dibuat di antaranya memuat cerita Henzel and Gretel, Sleeping Beauty, Snow White, serta Little Red Ridinghood. (kd)

Dude Harlino dan Alyssa Soebandono Menyambut Anggota Keluarga Baru

Terpopuler: Artis Keturunan Darah Biru sampai Proses Kelahiran Anak Perempuan Alyssa Soebandono

Round-up dari kanal Showbiz pada Kamis, 25 April 2024. Salah satunya tentang cerita dari prosesi kelahiran anak perempuan pertama Alyssa Soebandono.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024