FOTO: Mengulik 5 Restoran Berkonsep Unik

Pirates Bay Bali
Sumber :
  • VIVAlife/Tasya Paramitha

VIVAlife – Seorang wanita mendorong troli makanan, melewati lorong sempit.  Perawakannya ramping, rambutnya tergulung rapi. Selembar scarf merah tampak melilit leher jenjangnya. Tampilan itu menyempurnakan seragam pramugari berwarna biru yang membalut tubuhnya.

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Hati-hati, ia memindahkan hidangan dari troli ke atas meja, lali mempersilakan "penumpang" menyantapnya. Sambil tersenyum wanita itu berlalu, berpindah meja untuk melayani "penumpang" lainnya. 

Kegiatan ini sesungguhnya bukan terjadi dari atas kabin pesawat, melainkan di sebuah restoran di Jl. Manayar Kertoarjo V/12 Surabaya, bernama The Noodle's Airlines.

Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?

Para pelayan dipakaikan seragam rapi layaknya pramugari. Sementara interior restoran pun dirancang menyerupai kabin pesawat, lengkap dengan gumpalan awan, jendela di kanan kiri dinding, dan cahaya lampu temaram. Pengunjung pun dibebaskan memilih tempat duduk. Berupa deretan kursi empuk berwarna biru yang diberi kain pelapis bagian kepala. 

"Restoran ini berdiri 17 Mei 2013. Terilhami film Habibie dan Ainun. Kalau Pak Habibie bisa membuat pesawat, kita juga ingin menyajikan sebuah 'pesawat' sebagai tempat yang nyaman untuk menikmati makanan khas," ujar salah seorang pendiri  The Noodle's Airlines, Valeriana Rosmaya.

Kemungkinan yang Bakal Terjadi Kalau Indonesia tak Dijajah

Ditambahkan Valeriana, daftar menu yang ditawarkan pun tak jauh-jauh dari istilah pesawat, seperti Boeing NA 101, Mie Airline Noodle, dan Airlines Illusion. Namun, ada juga menu lainnya dengan nama biasa, seperti nasi goreng ayam, nasi goreng babi asap, dan siomay.

Noodles Airlines

Ini hanya salah satu wajah restoran berkonsep unik yang tengah diburu para pecinta kuliner di Indonesia. Restoran yang tak hanya memanjakan indra pengecap, namun juga menghibur mata.

Restoran berkonsep unik lainnya pun tersebar di berbagai kota besar. Mulai dari Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga Bali. Apa saja? Berikut daftar yang berhasil dirangkum VIVAlife.

The Pirates Bay

Pirates Bay Bali

Rumah pohon yang dibangun di The Pirates Bay. Foto: The Pirates Bay

Laut biru, pasir putih, dan hembusan angin semilir. Tiga "harta karun" ini bisa Anda temui di The Pirates Bay, sebuah restoran ruang terbuka yang mengusung konsep perkampungan bajak laut. 

Terletak di pinggir pantai Nusa Dua, Bali, The Pirates Bay menawarkan sensasi baru: bersantap di atas rumah pohon.

Bantal warna oranye, kuning, dan putih ditata apik melengkapi rumah pohon yang tersusun dari bambu itu. Di sana, para pengunjung bisa menikmati berbagai menu lezat, seperti grilled tuna atau beef burger sambil memandang keindahan pantai.

Atmosfer kampung bajak laut semakin terasa dengan kehadiran bangkai kapal yang terbuat dari kayu. Bangkai kapal yang seolah terdampar di pinggiran pantai itu dilengkapi kursi serta meja sebagai tempat bersantap. Selain rumah pohon dan kapal, pengunjung juga bisa bersantap di bawah tenda khas bajak laut.

Perkampungan bajak laut tentunya tak  lengkap tanpa bajak laut itu sendiri. Alhasil, para pelayan didandani ala "Captain" Jack Sparrow dari film Pirates of the Caribbean. Mereka mengenakan rompi, pedang palsu, lengkap dengan topi khas bajak laut.

Di malam hari, suasana perkampungan bajak laut kian hidup. Nyala api unggun dan cahaya temaram lampion semburat di kegelapan. Semerbak aroma  ikan dan daging yang dibakar langsung di atas bara api menggugah selera siapa pun.  Sementara iringan musik semakin menambah kemeriahan malam.

The Pirates Bay
BTDC Area Lot C-0 Nusa Dua, Bali.

Warung Misbar

Warung Misbar

Tampak luar restoran Warung Misbar di Bandung. Foto: Warung Misbar.

Tiga poster film lawas terpampang di depan sebuah gedung di kawasan RE. Martadinata, Bandung. Banyak pengguna jalan yang lantas terkecoh dengan keberadaan gedung itu. Mereka mengira gedung itu adalah bioskop. Namun faktanya, gedung tersebut adalah tempat makan.

Berdiri pada Agustus 2012, gedung bernama Warung Misbar itu mengusung konsep cukup unik. Mengawinkan kenyamanan restoran dengan fasilitas bioskop mini. Disebut mini karena layarnya hanya seukuran 2 x2 meter dan amphitheater.

Berbeda dari istilah "Misbar" yang berarti bubar saat menonton film layar tancap karena gerimis, di restoran ini pengunjung bebas menyaksikan film-film lawas tanpa takut kehujanan. 

Film lawas yang diputar membawa ingatan pengunjung kembali ke tahun 1980-an. "Warkop, Rhoma Irama, Saur Sepuh, dan beberapa film lainnya," ujar Manajer Operasional Warung Misbar, Adhi Jatnika.

Selain nuansa bioskop jadul, pengunjung  bisa menikmati makanan dan minuman tradisional dengan nama unik. Tengok saja menu seperti es naga bonar, es angling darma, es kabayan saba kota, dan es si buta dari gua hantu.

Warung Misbar
Jalan RE. Martadinata 28A, Bandung.

Bong Kopitown

Bong Kopitown

Dinamakan sesuai nama pemiliknya, Bong Kopitown adalah restoran bertema penjara pertama di Indonesia. Di tempat ini, para pengunjung dijamin akan menjadi narapida paling bahagia di dunia. Bagaimana tidak? Bersantap menu-menu lezat di dalam sel dengan suasana penjara yang asyik bisa di dapatkan disini.

Saat masuk ke dalam restoran, pengunjung akan langsung disambut oleh para pelayan yang mengenakan seragam narapidana bergaris-garis hitam putih. Di kiri kanan terlihat sel-sel penjara dengan pintu geser beserta meja dan kursi di dalamnya. Suasana mencekam yang biasa hadir ketika berada di dalam penjara berganti menjadi suasana hangat dan nyaman dengan penerangan yang redup.

Untuk menu makanan, Bong Kopitown menawarkan deretan hidangan China Peranakan. Menu-menunya hampir sama dengan menu makanan yang sering Anda jumpai di Singapura. Untuk makanan pembuka, Anda dapat memesan Ote-ote atau sejenis pangsit dengan isian cumi yang dihaluskan lalu digoreng hingga renyah. Ada pula menu Ote-ote yang tidak digoreng, melainkan dikukus sehingga teksturnya lebih lembut.

Beralih ke menu utama, salah satu yang menjadi favorit yakni Nasi Penjara terdiri nasi gurih dengan siraman capcay yang penuh dengan sayuran hijau, daging dan bakso. Keunikan lain di restoran ini adalah cara penyajian makanannya yang juga layaknya penjara dengan menggunakan piring dan wadah dari stainless.

Bong Kopitown
Plaza Semanggi, lantai 3 nomor 9, Jakarta.

Dream Cars

Dream Cars

Bayangkan bersantap bersama teman atau keluarga di dalam mobil klasik yang masih mulus. Anda juga akan ditemani "Marilyn Monroe" dan "Elvis". Alunan musik tahun 1960-an mengiringi suap demi suap makanan Anda.

Ini bukan mimpi.  Suasana seperti itu bisa Anda temui di Dream Cars, sebuah restoran unik di Surabaya. Dari luar, Dream Cars tampak seperti showroom mobil antik. Begitu masuk ke lahan parkir depan, ada limousine klasik berwarna merah yang dimodifikasi menjadi bilik makan untuk beberapa pasang meja-kursi, lengkap dengan tusuk gigi, tisu, dan nomor meja.

Suasana penuh mobil antik masih bisa Anda temui di dalam restoran. Meja serta kursi makan yang dibuat di dalam mobil, maupun hanya potongan jok mobil bagian belakang. Kasirnya pun berada di moncong mobil. Bahkan perlengkapan audio dan soundsystem dipasang di dalam mobil.

Sebuah Chevrolet Impala buatan tahun 1962 dipajang, dengan kap mesin dimodifikasi menjadi etalase makanan. Dinding restoran diramaikan plat nomor mobil klasik, onderdil mobil, lukisan-lukisan mobil, serta foto-foto Marilyn Monroe dan Elvis.

Restoran yang pernah meraih penghargaan MURI untuk restoran bernuansa mobil klasik ini memang mengusung konsep 1960-an. Bahkan pelayannya pun mengenakan busana dari era tersebut.  Terdapat sekitar 40 menu yang disuguhkan di restoran yang juga menyediakan ballroom itu. Mulai makanan Jawa seperti ayam, rawon, atau iga,sampai makanan barat seperti steak.

Dream Cars
Jl. Raya Menganti 68, Surabaya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya