VIDEO: Wae Rebo, Wajah Pemukiman Kuno di Flores

rumah tradisional Wae Rebo
Sumber :
  • AKAA/Courtesy of Architect
VIVAlife - Modernitas tak lantas membabat habis budaya lokal. Tak juga menghilangkan tradisi-tradisi yang di wariskan nenek moyang. Ini yang terjadi di sebuah desa bernama Wae Rebo, di Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).  
8 Negara dengan Penurunan Tercepat di Asia

Leluhur Wae Rebo mewariskan tujuh pemukiman yang menawan, meskipun mulai usang dimakan usia. Pemukiman itu tak populer. Letaknya begitu terpencil, terpisah oleh lembah dan bukit-bukit berselimuti kabut. Tapi sejak meraih penghargaan UNESCO pada tahun 2012, nama Wae Rebo mulai wangi. Desa ini mulai banyak dikunjungi wisatawan asing.
Ungkit Panasnya Debat di Pilpres 2024, Prabowo: Tapi Kita Tetap Satu Keluarga

Untuk mencapai desa ini, wisatawan  harus menempuh empat jam perjalanan dari Ruteng, dengan kondisi jalan berkelok, menuju Desa Dintor. Panorama yang dilewati tak kalah asyik, berupa pematang sawah dan jalan setapak, serta sungai yang mengiringi wisatawan menuju Dusun Wae Rebo.
Mengerikan, Ini 9 Bahaya Vape Liquid Ganja yang Perlu Diketahui

Apa yang menarik dari desa ini tak lain adalah arsitektur yang dinamai Mbaru Niang. Berupa rumah adat yang atapnya berbentuk kerucut hingga menyentuh tanah. Atap itu terbuat dari daun lontar mirip dengan rumah Honai asal Papua. 

Rumah adat itu dibangun dari kayu worok dan bambu. Uniknya tak sebatang paku pun melekat pada bangunan itu. Sebagai gantinya, mereka mengunakan ikatan tali rotan. Toh bangunan ini tetap kokoh, malah bisa menampung enam sampai delapan keluarga. 

Selain merekam rumah-rumah adat ini, biasanya wisatawan yang singgah berkeinginan merasai hangatnya suasana Wae Rebo, menyelami spirit keseharian penduduknya yang harmonis. Wisatawan juga bisa ikut bermalam di rumah yang dikerudungi ijuk itu. 


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya