Menyecap Koshu, Wine Jepang yang Dibudidayakan 1000 Tahun

Arak anggur wine asal Prefektur Yamanashi Jepang
Sumber :
  • VIVAnews / Santi Dewi

VIVAnews - Prefektur Yamanashi, Jepang, ternyata tidak hanya dikenal karena keindahan obyek wisata Gunung Fuji, namun juga menghasilkan arak anggur (wine) dengan kualitas nomor wahid di Negeri Sakura. Minuman beralkohol itu terbuat dari fermentasi buah anggur Koshu, yang hanya tumbuh di Jepang bagian tengah.

Demikian diungkapkan Gubernur Prefektur Yamanashi, Shomei Yokouchi, saat berkunjung ke Jakarta. Dia mempromosikan wine Yamanashi di kediaman Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yoshinori Katori, di Kebayoran Baru, Rabu kemarin.

"Wine ini memiliki keistimewaan karena terbuat dari buah anggur Koshu yang telah dibudidayakan sejak seribu tahun yang lalu. Rasanya segar, bersih dan elegan, sehingga sesuai untuk mendampingi masakan Jepang," ujar Yokouchi.

Anggur Koshu sesuai dipadu dengan masakan Jepang, kata Yokouchi, karena dapat menghilangkan bau amis ikan ketika menyantap beragam masakan asli Negeri Sakura, seperti sashimi atau sushi. Anggur ini, ujar Yokouchi, memang belum dipasarkan secara resmi di Indonesia.

"Kami baru mengenalkan dulu kepada para pakar anggur dan publik di sini. Selain itu kami juga belum menemukan mitra untuk memasarkan jenis anggur ini di Indonesia," kata dia.

Alasan Yokouchi tertarik untuk memasarkan anggur Koshu di Indonesia, karena pangsa pasarnya yang potensial. Menurut data dari organisasi pakar anggur atau Sommelier Indonesia, penikmat anggur di Tanah Air setiap tahun meningkat antara 15 hingga 20 persen.

"Oleh sebab itu saya ada di sini selama tiga hari. Untuk mengenalkan anggur khas Yamanashi," ujarnya.

Dalam momen perkenalan tersebut, Yokouchi membawa sembilan jenis anggur dari empat produsen anggur. VIVAnews yang turut mencoba, merekomendasikan untuk mencicipi L'orient Sakura No Wine.

Harry Kane Pun Akui Bukayo Saka Pantas Dapat Penalti

Hal itu lantaran anggur itu turut dibuat dari ekstrak bunga sakura dan rasanya manis serta ringan. Bahkan Dubes Katori pun turut mengakuinya. "Anggur ini sangat sesuai untuk konsumen perempuan, karena rasanya yang manis," ujar Katori.

Harga pasaran anggur Yamanashi di negeri asalnya tidak begitu mahal yakni berkisar antara 1.200 Yen hingga 2.000 Yen atau Rp136 ribu hingga Rp226 ribu.

Kendati belum memastikan kapan produk anggurnya akan masuk ke Tanah Air, produsen L'orient Sakura No Wine, yakni Shirayuri Winery, telah menargetkan produknya akan dapat dinikmati pencinta arak anggur di tanah air Juni 2014.

Selain mempromosikan anggur unggulan Prefektur Yamanshi, Yokouchi juga ingin mengenalkan objek pariwisata Gunung Fuji yang kerap dijadikan ikon Negeri Sakura. Yokouchi juga ingin melihat potensi pasar di Indonesi untuk berinvestasi.

Menurutnya, selama ini para pebisnis asal Yamanashi, masih lebih tertarik untuk berinvestasi di Thailand ketimbang Indonesia.

"Padahal, dari cerita para pengusaha Jepang yang membuka bisnis di Indonesia, mereka banyak yang sukses," kata dia. (kd)

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Peringatan Heru Budi ke ASN DKI! Perpanjang Libur Lebaran Bakal Disanksi

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mewanti-wanti ASN DKI Jakarta tidak memperpanjang libur Lebaran atas inisiatif sendiri.

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024