Sumber :
- flickr.com/BORIS G
VIVAlife - Jika berkunjung ke Meksiko, jangan pernah melewatkan kesempatan berenang di Cenote, di Semenanjung Yucata. Cenote merupakan istilah yang digunakan para geolog untuk menggambarkan lubang-lubang alami yang terbentuk akibat runtuhnya batu kapur.
Baca Juga :
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
Formasinya terhubung dengan laut, dan konon terbentuk sekitar 6.500 tahun yang lalu. Tak hanya satu, di Semenanjung Yucata ada sekitar tujuh ribu Cenote. Tapi hanya sekitar 2.400 yang terdaftar dan dipelajari oleh para geolog.
Baca Juga :
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Dilansir amusingplanet, Cenote juga disebut sebagai tempat suci bagi suku Maya. Bahkan asal kata Cenote diambil dari kata "dzonot" atau "ts'onot"" yang berarti suci dengan baik. Tempat ini juga dianggap sebagai tempat untuk berkomunikasi dengan para dewa dan merupakan gerbang menuju akhirat.
Bahkan penelitian para arkeologi membuktikan terjadinya upacara keagamaan di dalam Cenote. Termasuk pengorbanan manusia untuk para dewa yang dilakukan Suku Maya.
Namun kini, Cenote dijadikan sebagai tujuan wisata oleh masyarakat Meksiko. Cenotes yang menjadi favorit wisatawan adalah Ik Kil atau Sacred Blue Cenote yang terletak di Chichen Itza. Lihat foto selengkapnya
Cenote ini memiliki kedalaman sekitar 35 meter dengan diameter 60 meter. Pasokan airnya melimpah dengan warna bitu terang saat memantulkan cahaya matahari. Pemandangan eksotik lainnya: akar-akar pohon yang menjuntai dari pepohonan di atas lubang. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun kini, Cenote dijadikan sebagai tujuan wisata oleh masyarakat Meksiko. Cenotes yang menjadi favorit wisatawan adalah Ik Kil atau Sacred Blue Cenote yang terletak di Chichen Itza. Lihat foto selengkapnya