Orangtua Ringan Tangan, Ini Dampaknya bagi Anak

Ilustrasi pukul pantat anak
Sumber :
  • iStock
VIVAlife
Polisi Antisipasi Macet di Jadetabek Karena Mudik Lokal di Hari Lebaran
- Orangtua sering mendidik anak dengan cara yang salah. Anak diperlakukan keras, tak jarang hingga pukulan pun mendarat pada tubuh anak. Tanpa disadari oleh orangtua, cara ini tidak akan membuat anak menurut, malah memberikan efek berbahaya.

Berpantun, Dubes Iran Ucapkan Selamat Idul Fitri Bagi Rakyat Indonesia

Peneliti mengatakan, anak berusia 5 tahun yang sering menerima pukulan di bagian pantat, kemungkinan akan tumbuh menjadi agresif. Bahkan mereka berpotensi melanggar peraturan sekolah.
Momen Jokowi-Ma'ruf Amin Salat Id di Istiqlal


"Tak ada bukti yang menunjukkan bahwa memukul pantat baik untuk anak," ujar salah seorang peneliti dari University of Texas, Elizabeth Gershoff, seperti dilansir kantor berita
Reuters
.


Peneliti melakukan studi di 20 kota di Amerika Serikat antara tahun 1998 dan 2.000. Mereka mengumpulkan data dari 1.900 anak-anak.


Peneliti mensurvei orangtua, tentang seberapa sering mereka memukul ketika anak-anaknya berusia 3 dan 5 tahun. Kemudian, sang ibu ditanyai tentang tingkah laku anak-anaknya ketika menginjak 9 tahun.


Sebanyak 57 persen ibu dan 40 persen ayah, mengaku memukul anak-anaknya saat berusia 3 tahun. Jumlah itu menurun ketika anak berusia 5 tahun, persentase ibu 52 persen sedangkan ayah 33 persen.


Berdasarkan penelitian, anak yang dipukul pantatnya oleh ibu mereka saat usia lima tahun baik rutin atau jarang, berperilaku lebih agresif. Pemukulan anak oleh ibu setidaknya dua pekan sekali terkait dengan peningkatan masalah perilaku.


Dalam studi yang dimuat di jurnal
Pediatrics
, para peneliti juga menemukan bahwa anak yang dipukul oleh ayahnya secara rutin di usia lima tahun cenderung memiliki nilai rendah dalam tes kosakata. Meski demikian, peneliti menilai bahwa hal ini tidak berarti memukul bisa membuat anak bodoh.


Menurut peneliti lainnya dari Columbia University, Michael MacKenzie, memukul pantat anak kerap dilakukan orangtua karena cara itu dinilai lebih efektif dalam jangka pendek. Itu pula yang menyebabkan perilaku ini sulit diubah. MacKenzie berharap kepada pada dokter untuk mendukung orangtua mencari bentuk disiplin yang tepat bagi anak. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya