- eye-version-center-atalanta.com
VIVAlife - Saat usia mulai menua dan mata sering merasa lelah, tak ada solusi yang lebih tepat selain membeli kacamata baca. Ia seperti membawa aura kemudaan. Mendadak tiap aksara di halaman buku terlihat terang dan jelas. Gambar di televisi terasa lebih hidup.
Demi mendapat efek instan itu, kebanyakan orang tak mau bersusah payah memeriksakan mata ke optik. Mereka lebih memilih cara cepat: membeli kacamata siap pakai. Tak hanya di toko-toko awam, optik pun terkadang menyediakannya.
Tinggal pilih, bayar, bawa pulang. Mudah, dan tentunya lebih murah.
Namun ternyata, kacamata baca siap pakai yang dijual sembarangan berdampak negatif pada kesehatan. Menurut sebuah studi, ia bisa mengakibatkan ketegangan otot mata, sakit kepala, bahkan penglihatan ganda.
Sebagai pembuktian, baru-baru ini sebuah lembaga konsumen meminta dokter mata memeriksa 18 kacamata yang dibeli secara acak dari jalanan. Ditemukan kesalahan fatal pada delapan di antaranya.
Misalnya: lensa tidak terpusat dengan benar, ada distorsi, dan kelonggaran dalam bingkai. Itu mengganggu penglihatan. Penggunaan dalam jangka panjang justru bisa merusak mata.
Ironisnya, kesalahan itu tak hanya ditemukan pada kacamata yang murah saja. Kacamata baca termahal yang diperiksa, seharga £27,50 atau Rp500 ribu dari sebuah merek terkenal, kualitasnya tidak jauh berbeda dari kacamata biasa seharga £4 atau Rp72 ribu.
Lembaga konsumen itu lantas menyarankan membeli kacamata siap pakai langsung dari optik. Itu pun masih harus dicek lebih dulu. Pertama, pastikan bingkai kacamata itu telah diakui standar nasional, bahkan internasional. Kedua, cobalah sampai merasa nyaman.
Standarnya, pengguna kacamata sudah langsung bisa membaca tulisan dengan jelas setelah dua menit memakainya. Pastikan itu benar terjadi.
“Meski membeli dari optik, mintalah untuk mengecek apakah kekuatan dan posisi lensa sudah benar,” juru bicara lembaga konsumen itu menyarankan, seperti dilansir laman Daily Mail.
Selain itu, pastikan kacamata itu dilindungi oleh kemasan khusus untuk mengurangi risiko tergores atau terbentur. Konsumen juga disarankan beralih ke bingkai plastik. Pasalnya, bingkai itu dianggap lebih kuat dibanding bingkai metal yang tipis. (umi)
