Konsumsi Makanan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Depresi

Ilustrasi spaghetti
Sumber :
  • iStock

VIVAlife - Hidangan pasta dapat dikatakan sebagai hidangan yang saat ini sering dibuat. Banyak orang mengonsumsi hidangan pasta selain karena rasanya yang lezat dan mudah untuk dibuat. Sama halnya dengan pasta, keripik merupakan camilan lezat yang bisa dikonsumsi kapan pun dan dimana pun.

Namun tahukah Anda di balik konsumsi pasta dan keripik yang berlebihan terdapat efek samping yang kurang baik bagi kesehatan. Studi terbaru mengungkap bahwa pasta dan keripik adalah salah satu makanan yang bisa meningkatkan risiko depresi jika dikonsumsi berlebihan.

Para peneliti dari Harvard School of Public Health telah menghabiskan waktu hingga 12 tahun untuk mempelajari pola makan dan dampaknya terhadap kesehatan. Studi melibatkan terhadap 43 ribu wanita yang tidak memiliki sejarah penyakit depresi.

Hasilnya, wanita yang mengonsumsi minuman bersoda, daging merah, pasta, roti putih, dan keripik setiap hari, berisiko 29-41 persen didiagnosa atau dirawat karena depresi ketimbang mereka yang menganut pola hidup sehat.

Dalam penelitian yang dimuat di jurnal Brain, Behavior, and Immunity ini, terungkap bahwa wanita yang mengonsumsi makanan tersebut memiliki kadar biomarker peradangan yang lebih tinggi.

Salah seorang peneliti dari Harvard School of Public Health, Michel Lucas, menyatakan bahwa pihaknya tak tahu persis bagaimana makanan tersebut bisa terkait dengan depresi dan peradangan. Menurutnya, dasar-dasar fisiologis dan kognitif dari gangguan suasana hati tetap sulit dipahami.

Selain itu, bukti-bukti yang dipelajari para peneliti memang memperlihatkan bahwa ada makanan tertentu yang bisa meningkatkan peradangan dan risiko depresi. Namun di sisi lain, terdapat jenis makanan yang justru memiliki efek sebaliknya. Sebagai contoh, kopi, minyak zaitun, wine, worter, ubi, sayuran hijau.

Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia

Mengonsumsi makanan dan minuman ini setiap hari bisa membantu mengurangi peradangan dan depresi. Sebelumnya, diketahui bahwa pola makan masyarakat Mediterania yang biasa mengonsumsi minyak zaitun, ikan, dan sayuran terkait dengan rendahnya gangguan suasana hati.  (eh)

Sumber: Prevention

Duel Vietnam vs Timnas Indonesia

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Harapan pecinta sepakbola melihat Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia kembali muncul. Masih ada berapa tahap lagi untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026?

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024