Tren Pernikahan Privat, Efektif Tapi Mahal?

Pernikahan Gisel dan Gading Marten
Sumber :
  • Path

VIVAlife  - Sore itu, lembayung menggantung di langit Bali. Di tanah yang banyak dikunjung para pelancong itu, sepasang insan manusia berjanji setia sehidup semati. Gisella Anastasia dan Gading Marten. Dua pesohor Tanah Air itu menuntaskan impian lama. Menikah di pinggir pantai saat matahari tenggelam di ufuk barat.

Viral Video Transformasi Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen

“Kami memang ingin pernikahan intim, personal, dan suasana berbeda,” ujar Gading.

Gading dan Gisella adalah satu dari sejumlah pasangan artis Indonesia yang menggelar pernikahan privat. Dalam pernikahan yang dihelat di kapel pinggir pantai Uluwatu, Bali, 14 September 2013 lalu, keduanya hanya mengundang 250 tamu. Cukup sedikit untuk ukuran selebritas Tanah Air.

Lolos Jadi Anggota DPR, Denny Cagur Ungkap Kenangan Haru dengan Almarhumah Ibu

Konsep pernikahan privat sendiri memang masih asing di telinga masyarakat Indonesia. Umumnya, orang menggelar pesta pernikahan dengan dihadiri banyak kerabat dan saudara. Ini pula yang membuat rencana pernikahan privat Gisella dan Gading sempat terkendala. Orangtua Gisella misalnya, menentang konsep tersebut meski akhirnya merestui.

Gisella dan Gading bahagia. Di pesta pernikahannya, mereka tak berdiri di pelaminan. Diiringi lantunan musik romantis, keduanya membaur dengan para tamu. Suasana semakin meriah tatkala kembang api meluncur ke langit tinggi.

Bule Jerman Serang Penjaga Vila di Bali Usai Ditagih Nunggak Sewa 4 Bulan

Jika Gisella dan Gading mengundang 250 tamu, lain halnya dengan Ruben Onsu dan Wenda Tan. Pasangan selebritas ini hanya menghadirkan 150 tamu dalam pernikahan privat mereka di Nusa Dua, Bali, 22 Oktober 2013 lalu. Pernikahan keduanya berlangsung penuh haru.

Konsep pernikahan privat juga memikat artis Nikita Mirzani. Pernikahannya dengan pria bernama Sajad Ukra  di Jakarta Selatan, 11 Oktober 2013, hanya dihadiri 150 orang.  Artis yang kerap menuai sensasi ini pun tak menggunakan jasa wedding organizer.

Sebelum mereka, sudah ada beberapa artis yang menggelar pernikahan mereka dengan konsep serupa. Tengok saja pasangan Vino Bastian dan Marsha Timothy, atau  Makki 'Ungu' dengan Lala Hamid.

Kian diminati

Selain artis, pernikahan privat juga digemari masyarakat biasa.  Mereka umumnya tertarik mengadakan pesta yang lebih pribadi dan intim dengan para tamu.  Konsep yang berasal dari luar negeri ini pun kian diminati.

"Kita mulai berdiri dari tahun 2008. Dan beberapa kali menangani konsep private wedding," ujar Bunga dari Bunga Wedding Organizer.

Ia menuturkan, konsep pernikahan privat saat ini memang masih sebatas tren. Belum selaras dengan kultur yang dianut masyarakat Indonesia. Kebanyakan pengantin mencoba konsep ini karena bosan dengan pesta pernikahan yang monoton.

Sosiolog dan juga Pengamat Sosial, Devi Rahmawati mengungkapkan, pesta yang lebih privat sebenarnya bukanlah hal yang baru lagi di Indonesia. Fenomena ini biasanya muncul di kota-kota besar.

Anak-anak muda yang lahir di kota besar  terbiasa hidup individualistis. Mereka lebih sering menghabiskan waktu hanya dengan keluarga inti. Akibatnya, hubungan dengan antar keluarga menjadi berjarak dan terbatas.

“Berbeda dengan pernikahan di masa lalu," kata Devi kepada VIVAlife.

Devi mengakui, pola menggelar pernikahan yang lebih pribadi dan personal ini meniru gaya hidup masyarakat di negara lain. Meski demikian, ia tak menampik bahwa konsep tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Negatifnya, konsep pernikahan privat memperkecil kesempatan seseorang untuk bertemu dengan kerabat dan sanak saudara. Sedangkan dari segi positif, pesta menjadi lebih efisien.

"Karena mereka hanya mengundang orang-orang yang dikenal. Pesta jadi lebih sederhana dan lebih bermakna," ujarnya.

Dalam pandangan Devi, hal ini bukanlah persoalan besar dan serius. Ia menilai masalah hal tersebut merupakan bagian dari respons masyarakat. "Kalau kehidupan kota teratur, bisa jadi pernikahan tradisional masih tetap terpelihara," katanya.

Lebih mahal dan mewah

Meski jumlah tamu terbatas bukan berarti pesta pernikahan privat ini murah. Justru sebaliknya. Pesta dengan konsep lebih personal tersebut terkadang membutuhkan biaya yang lebih besar dari pada pesta biasa.

"Biayanya jauh lebih besar dari grand wedding, bisa dua kali lipat. Contohnya kalau untuk grand wedding itu satuannya bisa Rp300 ribu, sedangkan private wedding bisa Rp600 ribu. Bahkan bisa Rp1 juta per orang," ujar Bunga.

Berdasarkan pengalamannya, pengantin yang memilih konsep ini cenderung menggelar pernikahan di luar kota. Tentu saja biaya yang dikeluarkan semakin besar. Selain itu, dekorasi dibuat istimewa dan mewah.  Makanannya pun berbeda dari pesta biasa.

"Memang harus disediakan beberapa spot yang cantik untuk tempat berfoto. Private wedding juga lebih panjang waktunya di banding pesta biasa," ucapnya.

Bahkan, tak jarang si pengantin memanggil pemain band khusus untuk menghibur para tamu. Atau juga sengaja menyewa jasa Disc Jockey (DJ) untuk meramaikan suasana.

"Kalau tamunya mengundang tamu yang lebih muda, bisa menikmati musik dari DJ di atas jam 10 malam dan berjoget bersama," ujarnya.

Mengenai biaya pesta pernikahan privat yang relatif lebih mahal dibanding pesta biasa, diakui Gading dan Gisella. Untuk mewujudkan pesta impiannya, Gading harus mengeluarkan biaya yang tak sedikit. Menurut putra Roy Marten ini, ia mengambil banyak pekerjaan menjelang pernikahannya.

"Menikah karena sifatnya sekali seumur hidup, tak ada salahnya mencari hasil kerja berlimpah. Supaya lebih puas," kata pria bernama lengkap Angling Gading ini.

Senada dengan Gading, Ruben juga mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk membuat pesta impian mereka. Diakui Ruben, ia harus mempersiapkan dana cukup besar untuk pernikahannya tersebut. Bahkan, Ruben mendatangkan musisi orkestra dari Surabaya untuk menghibur para tamu yang hadir. Ditambah untuk akomodasi ke Bali, tiga busana yang akan mereka kenakan menambah panjang anggaran dana mereka.

"Budget lumayan besar. Tapi, kami dapat diskon," kata Ruben yang ditemui di Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Selain itu, ia mendapuk pasangan Donna Agnesia dan Darius sebagai MC di pernikahan mereka. Ruben mengaku tak masalah dengan anggaran yang di luar prediksinya. Ia sangat berharap ini merupakan pernikahan pertama dan terakhir.

"Ini adalah pilihan saya. Jadi kalau nanti ada masalah, kami bakal berpikir berulang kali karena perjuangan untuk bisa seperti ini nggak gampang," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya