5 Hal Ini Pantang Diungkap di Situs Jejaring Sosial

Jejaring sosial Facebook.
Sumber :
  • REUTERS/Dado Ruvic/Files

VIVAlife - Kemajuan teknologi internet membuat banyak orang lebih sering menghabiskan waktu menjelajah situs jejaring sosial. Mulai dari Facebook, Twitter, Path, Instagram dan sebagainya. Tak tanggung-tanggung, semua hal diungkap di media sosial, seperti opini pribadi, obrolan dengan orang lain, foto hingga curahan hati.

Istri Dituduh Korupsi, PM Spanyol Bakal Umumkan Putusan Pengunduran Dirinya Hari Ini

Jika Anda salah satu orang yang keranjingan jejaring sosial, patut berhati-hati. Ada hal-hal yang pantang diungkap di jejaring sosial. Bukannya teman baru yang didapat, Anda bisa saja malah jadi tersangkut masalah. Berikut lima  hal yang sebaiknya tidak Anda ungkapkan di situs pertemanan internet seperti dilansir laman Times of India.

Foto atau video mesra

Jangan mengunggah foto atau video mesra bersama kekasih ke jejaring sosial karena ini bisa saja mengganggu hidup Anda beberapa tahun mendatang. Semua yang Anda unggah di internet tidak dapat dihapus seluruhnya. Untuk itu, pastikan Anda tidak mengunggah sesuatu yang tidak ingin diketahui atau dilihat oleh kolega, atasan, orangtua dan keluarga.

Nomor telepon
Hal lain yang sebaiknya tidak Anda cantumkan di jejaring sosial adalah nomor telepon dan alamat. Hal ini bisa saja memberi peluang orang untuk melakukan tindakan kriminal.

Protes atau hinaan
Jika Anda merasa kesal atau marah terhadap atasan, guru atau memiliki protes terhadap suatu lembaga atau institusi, jangan pernah menuliskannya di jejaring sosial. Banyak orang yang melakukan hal tersebut dan terseret ke kasus hukum. Sebaiknya sampaikan protes Anda secara langsung.

Detail bank
Jangan pernah menuliskan atau menyebutkan detail mengenai bank, nomor rekening atau tagihan Anda di jejaring sosial. Hal ini dapat membuat Anda berisiko kehilangan uang.

Kegiatan sehari-hari
Detail kegiatan sehari-hari yang Anda tulis di jejaring sosial dapat mempermudah orang yang ingin melakukan kejahatan terhadap Anda. Banyak kasus yang terjadi seperti perampokan yang terjadi saat rumah sedang kosong. Hal ini karena maling atau rampok mengawasi jejaring sosial targetnya sehingga mereka dapat melakukan aksi kejahatan saat korban tidak berada di rumah.

Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa, Nirwala Dwi Heryanto

Kementerian Keuangan Tanggapi Masukan Masyarakat Terkait Permasalahan Impor Barang Kiriman

Pemberitahuan pabean atas impor barang kiriman dibuat secara self-assessment sehingga importir bertanggung jawab sepenuhnya atas pemberitahuan impor barang.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024