Studi: Waspada Bahan Kimia Perusak Kesehatan

Belanja di Carrefour
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAlife - Studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal kesehatan Environmental Health Perspectives itu menyebutkan lebih dari 200 produk rumah tangga mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa menganggu kerja hormon serta menyebabkan asma.

Perolehan Suaranya 58,6 Persen, Prabowo Subianto: Itu Hasil Demokrasi dan Perjuangan

Adapun produk rumah tangga yang ditelilti meliputi produk pembersih seperti sabun dan detergen hingga produk perawatan tubuh termasuk pelembab, tabir surya, krim pencukur, kosmetik, parfum, juga produk interior semacam gorden dan sarung bantal.

Dilansir Health Day News, dari produk tersebut, peneliti menemukan 55 macam bahan kimia yang bisa mempengaruhi kesehatan. Diantaranya ftalat yang diketahui sebagai pemicu asma. Ada juga BPA dan paraben yang disinyalir berasosiasi dengan kanker payudara,

“Penelitian ini merupakan studi terbesar yang berhasil membuktikan adanya hubungan signifikan antara bahan kimia dalam produk konsumen dengan hormon dan asma,” kata Robin Dodson, peneliti dari Silent Spring Institute in Newton, Massachusetts. .

Selain itu, Dodson juga mengungkapkan banyak dari bahan kimia yang dia temukan tidak tertera di kemasan produk. Padahal dari hasil penelitian, setidaknya satu atau lebih bahan kimia berbahaya terbukti terkandung dalam produk, termasuk produk yang dikeluarkan perusahaan raksasa seperti Procter & Gamble, Unilever, Foodhold USA dan Church & Dwight.

“Hal  ini juga menjadi salah satu yang kami coba tekankan dalam penelitian ini, agar produsen lebih jujur dalam menuliskan kandungan kimia pada produknya demi keselamatan konsumen,” tutur Dodson.

Di samping itu, Dodson mengungkapkan penelitian yang dia lakukan tidak hanya menyasar para produsen, melainkan juga sebagai informasi bagi konsumen agar mereka lebih waspada dengan produk yang mereka beli dan gunakan.

“Seringkali konsumen tidak memperhatikan kandungan dalam produk, yang pada akhirnya justru dapat membahayakan diri mereka sendiri, terutama jika konsumen terpapar dalam jangka waktu lama,” katanya.

SPBU Shell

Shell Indonesia Bakal Tutup Seluruh SPBU di Medan, Manajemen Ungkap Alasannya

PT Shell Indonesia dikabarkan bakal menghentikan operasional seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Medan, Sumatera Utara.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024