Waspada, Ponsel Picu Perselingkuhan

Pria kirim pesan pendek SMS
Sumber :
  • iStockphoto
VIVAlife -
Gak Main-main, Manusia Silver di Makassar Bisa Raup Hingga Rp 8 Juta per Bulan
Wanita, jika tidak ingin pasangan Anda berselingkuh, kurangi penggunaan ponsel pintar atau tablet. Sebuah survei melaporkan, kekasih yang terlalu sibuk dengan ponsel pintarnya menjadi salah satu alasan utama orang berselingkuh.

Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat

Menurut survei yang dikutip oleh
Geger Penemuan Fosil Ular Lebihi Ukuran T-rex, Begini Bentuknya
Daily Mail itu, hampir setengah dari 6000 responden mengaku berselingkuh karena merasa telah dinomorduakan oleh pasangannya. Posisi mereka dikalahkan oleh ponsel pintar yang menjadi prioritas utama pasangannya.


Beberapa responden mengatakan bahwa pasangan mereka lebih memerhatikan ponselnya ketimbang dirinya saat mereka sedang bersama. Mengecek ponsel saat makan siang, saat sedang menonton film, di tengah-tengah percakapan penting bahkan setelah bercinta, ponsel menjadi hal pertama yang mereka pedulikan.


Kebiasaan mengabaikan orang lain karena terlalu fokus pada ponsel pintar memang sudah menjadi fenomena umum yang sering terjadi. Kebiasaan ini bahkan sudah memiliki nama sendiri, “phubbing”.


Sekarang, kebiasaan tersebut memiliki efek negatif pada hubungan asmara. Hasil survei yang dilakukan situs kencan online Victoria Milan menemukan 45% pasangan akan berselingkuh atau telah diselingkuhi karena pasangannya lebih memerhatikan ponsel pintar atau tablet mereka daripada apa yang dilakukan kekasihnya. Yang paling merasakan hal tersebut adalah wanita yang berusia 30 hingga 50 tahun.


Ironisnya, mereka yang berselingkuh karena pasangannya mengabaikan mereka demi ponsel pintar, justru menggunakan ponselnya untuk bertemu orang baru. Sebanyak 66% responden bersikeras bahwa mereka tidak akan berkhianat jika teknologi, khususnya internet, tidak berperan.


"Seperti apapun yang meningkatkan kehidupan kita, teknologi adalah pedang bermata dua," pungkas CEO Victoria Milan, Sigurd Vedal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya