VIVAlife - Diabetes masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat dunia. Angka kematian akibat penyakit ini kian meningkat setiap tahunnya.
Dengan latar belakang tersebut, kongres dua tahunan ASEAN Federation of Endocrine Societes (AFES) ke-17 mengusung diabetes sebagai salah satu topik utama. Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah Kongres AFES yang tahun ini diselenggarakan di Jakarta, pada 14-16 November 2013.
Ini merupakan kali keempat Indonesia menjadi tuan rumah setelah sebelumnya diselenggarakan di Yogyakarta, DKI Jakarta, dan di Bali.
"Tujuan diadakannya kongres ini adalah sebagai salah satu cara meningkatkan kepedulian praktisi dan masyarakat terhadap penyakit diabetes dan permasalahan kesehatan lainnya di bidang endokrinologi," ujar Ketua Panitia Kongres AFES 2013, Dr dr Imam Subekti, di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Kamis, 14 November 2013.
Ada pun tujuan lainn dari kongres ini adalah berbagi pengetahuan ilmiah terbaru mengenai endokrinologi dengan berbagai kolega di negara-negara ASEAN serta berbagi pengalaman dengan para ahli dan antar peserta.
Berdasarkan Riskesdas tahun 2007, dilaporkan 5,7 persen dari penduduk Indonesia menyandang diabetes tipe 2. Sedangkan jika dilihat dari data Diabetes Atlas 2009, Indonesia menempati urutan 9 negara dengan pasien diabetes terbanyak di dunia..
Di ASEAN sendiri, prevalensi penyandang diabetes sebanyak 8,7 persen dan 51,1 persen di antaranya yang tidak terdiagnosis.
"Dalam AFES 2013, akan dilakukan perbandingan profil diabetes di negara-negara ASEAN sekaligus membandingkan dengan negara barat sehingga dapat memberi masukan untuk pengelolaan diabetes di masing-masing negara," katanya.
Tercatat akan hadir 28 praktisi dari 28 negara yang menjadi pembicara di simposium AFES 2013. Praktisi itu di antaranya 16 pembicara dari negara-negara ASEAN dan 9 pembicara dari negara lain.
Tema yang diusung kali ini adalah Toward Brighter Future of Endocrinology-Metabolic Care in ASEAN Region: From Bench to Clinical Practice. Walau diabetes merupakan topik bahasan dengan proporsi terbanyak yaitu 30-40 persen, terdapat topik bahasan lainnya yaitu tiroir 15-20 persen, lipid 20 persen dan topik masalah bidang endokrin lainnya 2-3 persen.
"Sekitar 1.500 peserta yang sudah terdaftar untuk mengikuti Kongres AFES 2013," ujar Imam.