- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAlife - Pesona penyanyi pop era 90-an, Tommy Page, belum pudar bagi penggemarnya di Indonesia. Aksi panggung pria bernama lengkap Thomas Alden Page itu menuai pekik histeris penonton yang rata-rata adalah perempuan berusia matang.Teriakan dan jeritan mereka bahkan sudah terdengar sebelum Page muncul di atas panggung, meski baru video musik Page di masa muda yang muncul. Layaknya remaja yang bertemu idola, beberapa dari ibu-ibu muda ini bahkan mengacungkan tulisan besar 'I Love You' dan 'Miss You'.
Jeritan semakin membahana saat penyanyi kelahiran 24 Mei 1970 ini memasuki panggung. Mengenakan setelan jas dengan dasi kupu-kupu, Page membuka penampilannya dengan "A Zillion Kisses" diiringi oleh live band dan penyanyi latar. Berhasil membuat penggemarnya histeris, tanpa banyak kata Page melanjutkannya dengan tembang "Turn on The Radio".
"Terima kasih sudah datang malam ini. Saya kangen kalian semua. Saya seperti ingin menangis. Terakhir kali tahun 1995, itu sudah lama sekali ya. Saya ingin malam ini jadi malam yang istimewa. Untuk kalian yang dulu mungkin masih SMP atau SMA, saya akan kembalikan kenangan kalian," sapa Page.
Page pun segera membius penggemarnya dengan "I'm Falling in Love-Missing You" diikuti lambaian tangan dan penonton yang menyanyi bersama. Seketika suasana Gedung Annex Wisma Nusantara, Jakarta mengembalikan masa muda mereka di konser bertajuk Come Home Tommy Page, Jumat malam, 15 November 2013.
Page juga turut memainkan jari-jarinya di atas piano saat membawakan "Paintings In My Mind". Penonton pun semakin tenggelam saat lagu "When I Dream of You" ditembangkan. Di tengah-tengah pertunjukan, Page turun dari atas panggung untuk menyapa penggemarnya lebih dekat. Aksi Page ini sontak membuat para wanita-wanita tersebut semakin berteriak histeris.
"Ikut saya ke atas panggung," ujarnya pada salah satu penggemar.
Bukan wanita, tapi seorang pria. Dia adalah Pongki Barata. Meski sempat membuat para wanita-wanita itu kecewa, namun terobati setelah Pongki membawakan sepenggal lagu berjudul "I Still Believe in You and Me" bersama Page.
Konser malam itu mengobati kerinduan para penggemar kepada penyanyi asal New Jersey tersebut. Suasana romantis tercipta jelas. Terlihat beberapa pasangan yang hadir, tak sedetikpun melepaskan genggaman tangan mereka saat "I Break Down", "Just Before", "I Think I'm in Love", dan "Madly in Love" dibawakan.
"Terima kasih tetap bersama saya. Saya sangat mencintai kalian," ujarnya.
Menjelang akhir, Page membawakan lagu-lagu yang lebih ceria. "Don't Give up on Love" dibawakannya bersama Citra Scholastika. Dalam penampilannya bersama Citra, Page terlihat lincah menari-nari, berlutut dan menggenggam jemari Citra. Sekali lagi, aksinya tersebut menghadirkan teriakan-teriakan histeris para penggemarnya.
Page terus menggoda penggemarnya lewat "Time" dan "Tell the World". Di tengah-tengah lagu "I'll be Your Everything", Page kembali turun dari atas panggung dan bernyanyi di tengah-tengah penggemarnya. Tiba di pengujung konser, Page sedikit menipu penonton dengan keluar dari panggung dan mengucapkan terima kasih.
Teriakan "be on hall" pun menggema. Kembali ke panggung dengan setelan kemeja biru, jas dan dasi hitam, lantunan piano pun mengharu ruangan. "A Shoulder To Cry On" menjadi penutup sempurna konsernya malam ini. Kali ini Page benar-benar menghilang setelah sebelumnya memberikan ciuman selamat tinggal pada penggemar.
Perbasi Apresiasi Sukses Pelita Jaya Tembus Babak Utama BCL Asia
PP Perbasi mengapresiasi tim Pelita Jaya Bakrie Jakarta yang berhasil lolos ke babak utama Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.
