Sumber :
- REUTERS/Henry Romero
VIVAlife - Mesiko terkenal dengan sajian kuliner lezat yang diolah dari buah dan sayuran segar, juga kacang-kacangan seperti taco, enchilada, quesadilla, nachos dan sebagainya. Tapi baru-baru ini seorang kardiologi di Meksiko mengatakan bahwa makanan di negaranya itu adalah makanan paling mematikan di dunia.
Enrique C. Morales Villegas, direktur Cardiometabolic Research Centre di Aguascalientes, Meksiko yang membuat pernyataan mengenai hal itu. Ia juga menyebut bahwa makanan nasional negaranya tersebut lebih berbahaya dari makanan cepat saji.
"Makanan Meksiko adalah kombinasi dari makanan yang digoreng, junk food dan minuman bersoda," ucapnya seperti dikutip Newc.com.
Baca Juga :
Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan
Dengan obesitas yang telah mencapai tingkat menakutkan di Meksiko yakni 73 persen wanita, 69 persen pria, dan 35 persen remaja, Dr. Villegas merasa harus menyadarkan masyarakatnya untuk mengubah gaya hidup.
"Filosofi hidup di Meksiko adalah kenyamanan. Banyak orang makan terlalu banyak dan menonton televisi sepanjang hari, terlalu lama berada di depan komputer dan hanya melakukan kegiatan fisik kurang dar dari 10 menit setiap hari," ungkapnya.
Salah satu upay mengubah pola hidup masyarakat Meksiko adalah: mengajukan saran bagi pemerintah untuk mengukur kadar glukosa, kolesterol, tekanan darah dan body mass index (BMI) pada seluruh warga berusia 18 tahun, dan melakukannya kembali selama 3 tahun.
"Jumlah penderita kelebihan berat badan dan obesitas di Meksiko adalah salah satu yang tertinggi di dunia dan masalah ini terus meningkat di seluruh kelompok usia," jelasnya. (sj)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Filosofi hidup di Meksiko adalah kenyamanan. Banyak orang makan terlalu banyak dan menonton televisi sepanjang hari, terlalu lama berada di depan komputer dan hanya melakukan kegiatan fisik kurang dar dari 10 menit setiap hari," ungkapnya.
