Ke 'Neverland', Menengok Kampung Halaman Peter Pan

Dhivach Lodge
Sumber :
  • Flickr/Andrea Bernauer

VIValife - Di satu sudut Loch Ness, Skotlandia, ada sebuah areal rumah peristirahatan yang menenangkan. Dhivach Lodge, begitu ia disebut. Luasnya 3,6 hektar. Ia terletak persis di tepian tebing tinggi. Pepohonan rimbun menyelimutinya dengan warna hijau segar.

Freeport Boss Meets Jokowi to Discuss Mining Contract Extension

Panorama indah menjadi pesona paling menonjol di sana. Loch Ness merupakan satu dari tiga garis patahan yang menyatu dengan kanal untuk membentuk pantai Terusan Caledonian. Dikelilingi oleh perbukitan membuat Loch Ness berudara sejuk.

Dhivach Lodge

Hadiri Buka Puasa Partai Golkar, Prabowo-Gibran Duduk Semeja dengan Airlangga

Dahulu, tahun 1800-an, Dhivach Lodge didirikan sebagai tempat transit para petani dan penggembala ternak yang hendak melakukan perjalanan ke pasar di dekat Glenmoriston. Seratus tahun kemudian, tak hanya masyarakat desa yang mengunjungi Dhivach Lodge.

Rumah bergaya klasik dengan cat putih itu menjadi destinasi siapapun yang kebetulan mencari sensasi berlibur di hutan Loch Ness. Salah satunya JM Barrie, pria dari Edinburgh. Sepanjang musim panas tahun 1910 itu, Barrie membawa ketiga anaknya tinggal di Dhivach Lodge.

Jumat Agung, Presiden Jokowi Ajak Resapi Makna Pengorbanan Yesus Kristus

Sembari melakoni masa berkabung karena istrinya baru meninggal, Barrie menulis. Anak-anaknya menjadi inspirasi untuk menciptakan karakter Peter Pan, anak-anak yang tak bisa beranjak dewasa. Dhivach Lodge, adalah perwujudan nyata dari Neverland, tempat tinggal Peter.

Yang mengejutkan, kini rumah peristirahat legendaris itu dijual. Banderol harganya, sekitar Rp19 miliar. Kalau dulu hanya berisi dua kamar, kini Dhivach Lodge berkembang lebih luas. Ada lima kamar tidur, dua kamar mandi, studio seni, dapur, dan ruang makan. Nuansa klasik yang nyaman tetap dipertahankan.

Dhivach Lodge

Barrie bukan satu-satunya pesohor yang pernah menghabiskan malam-malam sunyi nan inspiratif di sana. Pertengahan abad ke-19, ia menjadi tujuan peristirahatan para elite. Contohnya: pelukis favorit Ratu Victoria John Phillip, aktor Henry Irvine dan aktris Dame Ellen Terry, seniman Arthur Lewis, juga penulis Anthony Trollope.

Dalam salah satu buku karyanya, Anthony sempat menulis soal Dhivach Lodge. “Anda bisa melakukan perjalanan melalui seluruh penjuru Skotlandia tanpa menemukan tempat yang lebih indah dan romantis,” tulisnya, seperti dikutip laman Daily Mail.

Dhivach Lodge selalu dipenuhi pengunjung karena karakteristiknya yang bersahaja. Entah, siapa yang akan memiliki kampung halaman Peter Pan itu nantinya. Yang jelas, banyak orang berharap, pemilik Dhivach Lodge akan tetap menjadikannya seperti Neverland. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya