VIDEO: Berburu Barang Murah di Pasar Tradisional Dunia
- Liberated Traveler
VIVAlife - Ada kepuasan tersendiri saat berhasil mengubek-ubek pasar dan mendapat barang dengan harga murah. Rasanya seperti menemukan mutiara di tengah lumpur. Tak heran, Pasar Senen dan Ular di Jakarta, Pasar Gedebage di Bandung, jadi alternatif berbelanja.
Pasar-pasar seperti itu tidak hanya menjamur di Indonesia. Di negara-negara maju dunia, juga ada pasar serupa. Mereka menyebutnya flea market. Seperti dirangkum Fenomania Hits di ANTV ini, berikut beberapa pasar loak yang kondang dan kerap dikunjungi wisatawan.
Daytona Flea Market
Berada di jantung kota Florida, ini merupakan pasar loak terbesar di Amerika. Barang yang dijual bervariasi: pakaian, lampu unik, aksesori, dekorasi rumah, alat musik, hingga kamera digital.
Lokasi pasar itu nyaman dan rapi. Berada di dalam ruangan, lengkap dengan pendingin. Pasar itu dibuka sepanjang tahun, setiap Jumat sampai Minggu.
The Maxwell Street
Berbeda dengan pasar loak di Daytona, The Maxwell Street dibangun beratapkan langit di tepian jalanan Chicago. Barang-barang dijajakan di lapak bertenda, lengkap, dan berjajar rapi.
Uniknya, pasar itu dipenuhi nuansa latin. Musik-musik blues dan jazz berbahasa Spanyol mengalun, mengiringi atmosfer tawar-menawar di pasar.
Bermondsey Market
Jika Anda menemukan lapak-lapak semi permanen di tanah Inggris, itulah Bermondsey Market, atau The New Caladonian Market. Berbagai barang dipamerkan, termasuk suvenir Inggris dengan harga murah.
Pasar itu hanya dibuka hari Jumat, pukul 5 pagi hingga 12 malam. Menariknya, semua barang yang dijual di sana langsung ludes hanya dalam semalam.
Marche Aux Puces de Clignancourt
Ini merupakan pasar loak terluas di Paris, Prancis. Sampai ada 12 areal pasar yang berbeda. Setiap hari, ada sekitar tiga ribu lapak yang menjajakan barang dagangan.
Hampir semua barang yang dibutuhkan ada di sana. Suvenir, produk fesyen, sampai dekorasi rumah. Kebanyakan masih berkualitas. Sebagian lapak dibangun permanen, dan sebagian lagi tidak. (art)