Sumber :
- ANTARA/ Andika Wahyu
VIVAlife
Baca Juga :
Penemu Partikel Tuhan Meninggal Dunia
"Di Indonesia, penderita katarak jamak menimpa masyarakat Indonesia yang bekerja di bawah terik matahari, seperti nelayan dan petani" ujar dr. Rita Polana kepada
VIVAlife,
Spesialis Mata dari Rumah Sakit Puri Cinere di Jakarta, Rabu 27 November 2013.
Hal itu dikarenakan, sinar matahari memancarkan radiasi UV yang dapat berisiko menyebabkan mata menjadi merah, iritasi, berair, perih, gatal, pandangan kabur, hingga kehilangan penglihatan sementara. Kalau tak segera diatasi, gelaja tersebut dapat menyebabkan katarak.
Selain paparan sinar matahari, katarak juga dapat disebabkan karena komplikasi seperti adanya penyakit diabetes melitus. Tak hanya itu,pengunaan kaca mata (hitam) pun penting untuk meminimalisir terkena katarak.
Namun Rita juga menegaskan, bahwa katarak tak hanya dapat diderita oleh orang lanjut usia saja. Sebelumnya ada pasien berusia 15 tahun di RS Puri Cinere yang juga mengalami katarak, disebabkan karena faktor dari ibu yang menderita TORCH (penyakit karena virus Rubella, Toksoplasma, Herpes, dan Cytomegalovirus atau CMV). (sj)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Di Indonesia, penderita katarak jamak menimpa masyarakat Indonesia yang bekerja di bawah terik matahari, seperti nelayan dan petani" ujar dr. Rita Polana kepada