Pesona Batik Mangkunegaran Berusia Ratusan Tahun

Batik Mangkunagaran
Sumber :
  • VIVAnews/Ananda Putri Laras
VIVAlife
Jangan Asal Pilih Lensa Kontak, Bisa Sebabkan 5 Masalah Serius Ini
-  Cantiknya motif-motif Batik Mangkunagaran tak lekang dimakan waktu. Warnanya tetap pekat tak pudar. Peralihan zaman tak mampu membuat warisan tradisional ini luntur begitu saja.

Jasad Wanita Open BO yang Dibunuh Hanyut Dibuang di Kali Bekasi Hingga ke Pulau Pari

Kini, pesona batik Mangkunagaran bisa dinikmati pada
Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun
Pameran Batik Khas Mangkunegaran di Museum Tekstil, pada 28 November hingga 1 Desember 2013. Koleksi yang paling tua dibuat saat pemerintahan Mangkunegara II, tahun 1796-1835. Ada pula batik dengan motif naga hasil karya permaisuri Mangkunegara VIII, yang diciptakan pada era pemerintahan tahun 1946-1952.


Menariknya, walau sudah berusia puluhan bahkan ratusan tahun, batik tersebut masih mempesona. Motifnya terlihat tajam dan jelas. Ternyata ada trik tersendiri untuk memperlakukan batik agar awet.


"Batik jangan dicuci dengan detergen, tapi pakai
lerak
. Setelah disetrika, dilipat dan dilapisi dengan kertas roti yang dapat menahan asam," kata Wishnu Sudarmadji, pengurus Paguyuban Hanebu Sayuhun sekaligus pihak penyelenggara
Pameran Batik Khas Mangkunagaran
saat ditemui di Museum Tekstil, Kamis, 28 November 2013.


Batik Mangkunagaran masih didesain dengan motif klasik dan kuno. Latar hitam atau kuning keemasan pun jadi ciri khasnya. Sangat istimewa, dibuat tanpa bahan kimia dan memanfaatkan unsur alam.


"Batik asli Mangkunagaran menggunakan bahan herbal untuk pewarnaan. Kami pakai akar pohon, kulit pohon ataupun getah. Jadi semakin lama disimpan semakin bagus," ujar Niniek Partaningrat, salah seorang penerus usaha Batik Mangkunagaran.


Niniek juga menyebutkan bahwa pembuatan batik ini memakan waktu yang lama, sehingga harganya relatif mahal. "Pembuatannnya bisa 5 sampai 6 bulan tergantung kesulitan motifnya. Untuk harga yang paling murah itu Rp2,5 juta," kata Niniek. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya