Ketahui 5 Mitos Seputar Haid

Ilustrasi konstipasi
Sumber :

VIVAlife - Rasa nyeri seringkali menyerang banyak wanita saat menstruasi. Gejalanya biasanya diikuti dengan rasa tidak nyaman atau pegal-pegal di sekitar pinggag, pinggul dan paha. Umumnya, nyeri haid dapat teratasi dengan minum obat pereda rasa sakit atau minuman hangat. 

5 Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat TNI Palsu

Tapi di luar itu, banyak mitos seputar nyeri haid yang belum tentu benar dan kadang menimbulkan kebingungan di kalangan wanita. Ketahui apa saja mitos tersebut agar Anda bisa mengatasinya dengan cara yang benar, seperti dikutip dari Female First:

Nyeri Haid Disebabkan Darah yang Keluar

Usai Menlu Cina, Eks PM Inggris Tony Blair Datangi Istana Temui Jokowi

Dalam kebanyakan kasus, rasa sakit yang dialami saat haid lebih disebabkan karena kontraksi pada otot dinding rahim. Itu sebabnya, banyak wanita yang sudah merasakan nyeri bahkan sebelum darah haid keluar. Penyebabnya saat menjelang haid, pembuluh darah yang berada di sepanjang rahim tertekan hingga menghentikan aliran darah untuk sementara. Suplai oksigen juga otomatis terhambat ke rahim. Alhasil tanpa oksigen, jaringan tubuh di rahim akan melepaskan hormon yang memicu rasa sakit.

Semua Wanita Pasti Merasakan Sakit Saat Haid

Timnas Indonesia U-23 Pasti Raih Hasil Bagus, Main 9 Orang Saja Bisa Repotkan Qatar

Kenyataannya, tidak semua wanita mengalami sakit saat haid. Kebanyakan wanita yang mengalami rasa sakit, kemungkinan karena produksi zat kimia yang mendorong otot rahim berkontraksi lebih kuat dan lama. Itu sebabnya, rasa sakit yang dirasakan tiap wanita bisa berbeda-beda. Bahkan ada yang tidak merasakan sakit sama sekali. 

Nyeri Haid Hanya Berlangsung di Hari Pertama

Banyak wanita mengatakan, hari pertama haid adalah hari yang paling menyiksa, karena rasa sakit yang dirasakan. Padahal setiap wanita bisa mengalami nyeri haid yang berbeda-beda selama periode menstruasi. Normalnya, nyeri haid berlangsung di hari pertama selama 12-24 jam. Namun dalam beberapa kasus, nyeri haid bisa berlangsung beberapa hari. Gejalanya juga berbeda-beda pada tiap wanita. Ada yang diikuti dengan sakit kepala, mual atau cepat lelah.

Nyeri Haid Berlangsung Selamanya

Gejala nyeri yang dirasakan saat haid bisa berbeda-beda tiap tahunnya. Biasanya, rasa sakit justru berkurang seiring bertambahnya usia. Beberapa wanita mengaku, periode menstruasi mereka menjadi lebih baik dan teratur setelah memiliki anak. 

Tidak Boleh Berolahraga Saat Haid

Sakit yang melilit pada perut memang membuat enggan untuk beraktivitas fisik. Tapi fakta berkata sebaliknya. Membuat tubuh bergerak aktif dengan fitnes atau jogging justru bisa membantu meringankan nyeri haid. Coba beberapa olahraga ringan lainnya seperti bersepeda santai atau jalan sehat. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya