- ANTV
VIVAlife - Cita rasa gurih bandeng menjadikannya salah satu ikan favorit masyarakat Indonesia. Dagingnya juga tak mudah hancur saat dimasak. Tak heran, berbagai olahan bandeng ‘berseliweran’ di dunia kuliner. Mulai yang sederhana, sampai inovatif.
Di Salatiga, ada warung makan yang menobatkan bandeng sebagai menu andalan. Tak tanggung-tanggung, 14 aneka menu bandeng ditawarkan. Pengunjung bebas memilih mana yang disuka. Yang paling laris manis: sate bandeng, pepes bandeng, dan tongseng bandeng.
Sate bandeng disukai karena rasanya khas, berbeda dengan sate lain. Bandengnya tidak dibakar, melainkan digoreng. Tusuk satenya pun tak menggunakan kayu biasa. Bandeng yang telah digoreng itu, ditusuk dengan batang serai, lalu disajikan bersama sambal kecap.
Terbayang, gurih bandengnya berbaur dengan aroma segar dari serai dan legit pedasnya sambal kecap.
Membuat sate bandeng, tidak sulit. Pertama, bandeng presto dihaluskan sampai lumer seperti adonan. Bawang merah, bawang putih, merica, jahe, kunyit, dan jeruk purut lantas dicampur sebagai bumbu. Setelah itu, bandeng berbumbu dikepalkan ke sebatang serai.
Konon, batang itu membuat rasa bumbu pada bandeng lebih merata.
Menikmati sate bandeng, kurang lengkap jika tak dipadukan dengan tongseng bandeng. Di lidah, kolaborasi segar, gurih, dan pedasnya mampu menimbulkan sensasi tersendiri. Tongseng juga mampu menghangatkan tubuh.
Eny Tri Yuliastuti, pemilik warung makan serba bandeng menjelaskan, bandeng dipilih sebagai menu utama karena rendah kolesterol. Selain itu, bandeng juga cocok dimasak menjadi beragam menu. Mulai dari masakan berkuah, kukus, goreng, hingga bakar.
Tertarik menggoyang lidah dengan cita rasa khas nusantara yang unik ini? ‘Cicip’ dulu videonya .
