Kiwil: Poligami Bukan Cita-cita, Tapi Hidayah

Kiwil dan Sonita
Sumber :
  • Twitter

VIVAlife - Seorang istri tidak cukup bagi komedian Kiwil. Kini, ia hidup bahagia bersama dua istrinya. Namun saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu, 4 Desember 2013 Kiwil menuturkan dirinya tak pernah bercita-cita melakoni poligami.

Jangan Ragu Masukkan Anak ke PAUD Bun, Ini 5 Manfaat Pentingnya

"Poligami itu bukan cita-cita, tapi hidayah," katanya.

Dulu, cerita Kiwil, dirinya dijauhi perempuan. Menurutnya, itu karena wajah yang standar dan popularitas yang belum melejit. Setelah populer, beberapa perempuan mulai berdatangan.

Nasdem Bakal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, PKS Sebut Surya Paloh Cantik Bermain Politik

Hingga kini, masih ada yang mengajaknya menikah. Namun Kiwil masih enggan. Ia sudah tak berminat menikah lagi.

Lantas, apa sebenarnya rahasia Kiwil membuat perempuan tertarik padanya? Rupanya, Kiwil tumbuh besar dengan sentuhan wanita. Ia sangat dekat dengan ibunya.

Menang di Laga Perdana Proliga, Jakarta LavAni Akui Masih Punya Kekurangan

Semakin dewasa, ia semakin paham bagaimana merebut hati perempuan. Kuncinya, kata Kiwil, menguasai hati mereka.

"Menaklukkan perempuan itu simpel, kita harus belajar bagaimana watak perempuan," tuturnya.

Ia juga suka merayu wanita, melontarkan puja-puji indah untuk mereka. Tapi, ia tak berkata gombal. Rayuannya selalu berdasarkan kenyataan. Ia juga bukan hanya merayu di saat ada maunya saja. Kepiawaiannya itulah yang menurut Kiwil menarik bagi wanita.

Namun, tak memungkiri, terlalu banyak wanita juga tak baik untuk hidupnya. Menjalani poligami tak mudah. "Hanya orang pilihan yang bisa poligami. Kehidupan poligami itu lebih berat, masalahnya lebih berat," katanya mengakui.

Paling sering, ia menghadapi kecemburuan. Meggy, istri keduanya, lebih pencemburu. Meski begitu, dirinya tetap mencoba adil dan mengakurkan istri pertama dan keduanya.

Yang penting, menjaga komunikasi dengan keduanya. Kiwil juga tak pernah pilih kasih. Baginya, kedua istrinya sama cantik dan harus diberi perhatian serta kasih sayang.

"Hidup itu dinikmati saja, jangan ada beban. Saya cari uang, mereka di rumah mendidik anak," lanjutnya.

Untunglah, ketujuh anaknya tak pernah protes dengan jalan hidup yang dipilih Kiwil itu. Mereka justru lebih menghargai perempuan. Terutama, putra sulungnya dari istri pertama yang sudah berusia 12 tahun. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya