VIDEO: Rekam Jejak Masa Kecil Nelson Mandela

Nelson Mandela dan istrinya, Winnie.
Sumber :
  • REUTERS/Juda Ngwenya
VIVAlife - Bagi Nelson Mandela, tak seorang pun orang terlahir untuk dibenci karena warna kulit, latar belakang ataupun agamanya. Perjuangannya melawan diskriminasi di Afrika Selatan itu terpatri abadi di mata dunia lewat Museum Nelson Mandela, yang terletak beberapa meter dari rumahnya di Qunu, Afrika Selatan. 
Bule Jerman Serang Penjaga Vila di Bali Usai Ditagih Nunggak Sewa 4 Bulan

Museum ini dibangun pada 11 Februari 1990. Bukan dibangun sebagai penghargaan atas perjuangannya, melainkan sebuah inspirasi untuk hidup orang banyak.
Bukan Cuma Biar Adem, Tidur Telanjang Ternyata Bermanfaat untuk Kesehatan


Sinyal Anies Maju Pilkada DKI 2024, PKS: Kalau Memang Cocok, Why Not?
Sejarah keluarga Mandela hingga langkah-langkah pembebasan ras di Afrika Selatan terangkum di museum dalam ruangan. Setelah puas menyaksikan itu, pengunjung akan di bawa ke alam bebas. Di kaki bukit Desa Qunu, tempat favorit Mandela menghirup udara segar.

Pengunjung akan melihat sekolah dasar tempat Mandela pernah belajar, serta melewati semak-semak berduri tempat ia jatuh dari keledai.

Ketika kecil, ia pernah menanam pohon di sana hingga kini tumbuh tinggi dan kuat. Pohon tersebut dapat dinikmati dalam perjalanan tur. Cerita perjuangan Mandela kerap dikaitkan dengan pohon ini, ia ingin sekuat akar pohon demi tanah airnya.

Selesai mengintip jejak Mandela di Desa Qunu, tur kembali dilanjutkan ke 
tepi Sungai Mbhashe, tak jauh desa itu. Tempat dimana Mandela kerap menghabiskan waktunya, merasakan kebebasan dan menikmati alam. 

Perlu waktu tiga jam untuk menelusuri hidup Mandela melalui museum ini. Bagi orang tua, disediakan kursi roda agar bisa menikmati perjalanan dengan nyaman.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya