Mitos yang Salah tentang Perawatan Kulit (I)

cara membuat agar kulit wajah halus alami dengan menghaluskan kulit wajah
Sumber :
VIVAlife - Kulit putih dan mulus menjadi idaman setiap wanita di dunia. Tidaklah mengherankan bila para wanita rela menghabiskan uang dan waktunya di pusat perawatan kulit. Dan seringkali muncul klaim, entah dari sejumlah produk atau pusat perawatan, bahwa mereka mampu membuat kulit mudah bersinar. 
Pengakuan Erick Thohir dan PSSI soal Kinerja Shin Tae-yong

Namun, pada kenyataanya tidak semua klaim itu terbukti secara klinis. Bahkan beberapa diantaranya justru bisa membahayakan kesehatan kulit. Berikut beberapa mitos yang salah soal perawatan kulit seperti dilansir dari Buzz Feed:
Medco Energi Resmi Divestasi Seluruh Sahamnya di Ophir Vietnam Block 12W B.V

Menggunakan lemon untuk mencerahkan kulit
Polres Malang Bongkar Home Industry Sabu di Jatim
Kegunaan jus lemon dalam perawatan kulit masih menjadi perdebatan. Dengan tingkat pH 2, begitu Buzz Feed menulis, lemon dapat membahayakan kulit Anda dalam jangka pendek dan jangka panjang. Gejala yang terjadi dapat berupa iritasi ruam atau luka bakar.

Lemon juga dapat membuat wajah Anda kering. Hal ini disebabkan karena lemon tidak dapat mempertahankan kelembaban kulit, dan dapat merusak lapisan asam kulit yang berfungsi melindungi kulit terhadap bakteri.

Tidak menggunakan tabir surya
Menurut National Cancer Institute, melonoma adalah jenis kanker kulit yang paling berbahaya dan paling banyak terdiagnosis di Amerika. Menggunakan tabir surya setidaknya SPF 15 setiap hari, bisa mengurangi resiko kanker kulit sebesar 40-50%. Meskipun orang-orang dengan pigmen terang lebih berisiko, setiap orang tetap harus melindungi diri dari sinar UV.

Menggunakan berbagai produk kecantikan dalam satu waktu
AHA akan membuat retinoid Anda menjadi tidak stabil, dan membuatnya tidak efektif. Sehingga berbagai produk mahal yang Anda gunakan akan sia-sia jika Anda menggabungkan terlalu banyak produk perawatan kulit lain. Selain itu, munculnya jerawat dan alergi terjadi sebagai efek samping.

Menggunakan produk karena harganya mahal
Produk mahal dianggap lebih berkualitas dan bagus. Tetapi, produk perawatan kulit dan make up sangat mungkin menghasilkan hasil yang bervariasi terhadap setiap orang. Para ahli di industri kecantikan mengklaim, bahwa merek-merek yang beredar secara masal memiliki lebih banyak dana untuk mengadakan penelitian dan pengembangan produk. Jadi tidak ada salahnya mempertimbangkan merek-merek yang umum beredar di pasaran.

Membeli produk dengan label "alami" atau "organik" tanpa memeriksa komposisi bahannya
Asumsi yang banyak berkembang di masyarakat, apapun yang berlabel natural atau alami secara otomatis baik untuk kulit. Namun, beberapa produk "alami " terkadang mengalami proses pengolahan yang terlalu lama, sehingga manfaatnya berkurang. Sedangkan pada kasus lemon, orang cenderung menggunakan produk mentah yang bisa sangat keras pada kulit.

Bersambung.....

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya