Terungkap, Derita Cantik Wanita Perancis

Lisa Ulliel
Sumber :

VIVAlife - Pesona kecantikan wanita Perancis tak perlu diragukan lagi. Tubuh langsing, dan kulit yang nyaris sempurna. Beberapa bahkan terlihat bertambah cantik seiring usianya yang terus bertambah. Namun siapa sangka, di balik itu ada derita yang mereka rasa?

Melitha Sidabutar Pernah Bahas Soal Pernikahan Sebelum Meninggal

Isabelle, seorang direktur Galeri Seni di Paris mengatakan, gelar cantik justru menuntut wanita Perancis untuk terus menjaga kelangsingan tubuh dengan berbagai cara, termasuk yang ekstrem. Jika tidak, mereka akan semakin tersiksa dengan gelar jelek.

“Di sini, Anda tidak akan mendapatkan pekerjaan jika bertubuh gemuk. Sebaliknya, jika Anda memiliki siluet tubuh yang ramping dan elegan, pekerjaan apapun mudah didapat,” ujarnya, seperti dilansir Daily Mail.

Justin Hubner Turut Andil dalam Kemenangan Cerezo Osaka Atas Morioka

Bagi mereka, menjadi gemuk adalah kegagalan. Wanita gemuk dipandang sebagai orang bodoh. Mereka hidup di luar kontrol, dinilai jelek, dan dicap pecundang serta aneh. Daripada siksaan psikologis itu, derita cantik pun lebih dipilih.

Seorang wartawan, Peggy Frey melakukan investigasi soal kecantikan wanita Perancis. Hasilnya cukup mengejutkan. Frey mengungkapkan, wanita Perancis merasa lebih baik mati daripada harus membocorkan rahasia kecantikan mereka.

Usai Mudik Lebaran, Pendatang Baru di Tangerang Turun hingga 50 Persen

Meski begitu, kegiatan para wanita Perancis masih tetap bisa dilacak. Mereka menjelajahi berbagai salon untuk mendapatkan rona alami wajah dan rambut mereka. Krim anti penuaan dini juga mulai rutin digunakan sejak usia 25 tahun.

Yang cukup ekstrem, adalah cara menjaga tubuh tetap langsing. Mereka mengandalkan roti baguette isi mentega dan rokok. Menurut Frey, konsumsi makanan mereka tidak sebanding dengan aktivitas yang dilakukan. Terutama konsumsi rokok yang digunakan untuk menekan nafsu makan.

Dalam laporannya kepada BBC Frey mengungkapkan, rata-rata wanita Perancis merasa perlu kehilangan setidaknya 2 kilogram bobot tubuh mereka. Keinginan itu menguntungkan produsen obat pelangsing di Perancis.

Namun, itu membuat jiwa para wanita Perancis mengerikan. Sonia Feertchak, kepala editor L'Encyclo des Filles menyimpulkan, wanita Perancis tidak berani tumbuh gemuk. “Beberapa bahkan akan membiarkan diri kelaparan,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya