Memori Orang Asia Tentang Seseorang Lebih Baik dari Amerika

Ilustrasi wanita berpikir
Sumber :
  • iStock
VIVAlife - Banyak hal yang dapat memengaruhi daya ingat seseorang, salah satunya adalah budaya. Sebuah penelitian menyebut, orang Amerika cenderung lebih baik dalam mengingat objek atau benda, sementara orang Asia, terutama Asia Timur, lebih baik dalam mengingat orang. 
Kiprah Pemain Muda Berprestasi di Voli Fikri "Marjose" Sampai Tahun 2024

Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat ini melibatkan 65 mahasiswa dari Amerika Serikat dan mahasiswa yang berasal dari negara-negara Asia Timur. Di hari pertama penelitian, peserta ditunjukkan serangkaian gambar atau objek. Sedangkan pada hari kedua, mereka ditunjukkan seri lain dari objek dimana beberapa foto diulang-ulang atau serupa. 
KSPSI Bakal Bangun Pusdiklat Terbesar di RI, Andi Gani Pede Selesai 1,5 Tahun

Hasilnya, para siswa yang berasal dari Amerika ternyata lebih baik dalam mengidentifikasikan duplikat gambar dibanding siswa yang berasal dari Asia Timur. Mereka kemudian diminta untuk melakukan percobaan lain. Kali ini, gambar yang ditunjukkan adalah foto-foto berupa kantor, dapur dan lainnya. 
Jelang Lebaran, RI Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Hasilnya, siswa dari negara-negara Asia Timur lebih mampu mengidentifikasi latar belakang rincian kontekstual. Peneliti menduga bahwa memori masyarakat Asia Timur lebih difokuskan pada konteks emosional dan detail sosial daripada detail visual. 

"Budaya memang benar-benar mempengaruhi apa yang Anda anggap penting atau tidak penting terkait hal yang terjadi di sekitar Anda," jelas Angela Gutchess, asisten profesor psikologi di Brandeis University, seperti dikutip dari Counsel and Heal.

Gutchess menambahkan, jika budaya Anda menghargai interaksi sosial, Anda akan ingat interaksi yang lebih baik dari budaya yang menghargai persepsi individu. Karena budaya memang benar-benar membentuk memori seseorang. Para peneliti mengatakan bahwa temuan tersebut dapat membantu meningkatkan hubungan diplomatik antarnegara yang memilki budaya yang berbeda. 

"Jika kita dapat memahami bagaimana kita mengingat, kita dapat benar-benar memahami budaya satu sama lain lebih baik dan meningkatkan hubungan antarnegara yang lebih baik," ucap Gutchess. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya