Cerita Cinta Laura Dirikan Sekolah Gratis untuk Orang Tak Mampu

Cinta Laura
Sumber :
  • VIVAnews/ Gestina Rachmawati
VIVAlife -
Terpopuler: Pendakwah yang Diduga Terlibat Kasus Korupsi sampai Chicco Jerikho Sakit Sepsis
Selain sibuk di dunia entertaiment, artis muda Cinta Laura juga fokus terhadap pendidikan. Ia pun mewujudkan impiannya dengan membangun sekolah gratis di kawasan Bogor, Jawa Barat.

Atap RS Bunda Margonda Jebol Dihantam Hujan Badai, Begini Kondisinya

Sekolah yang ia urus itu kini sudah berkembang dan memiliki sekitar 4.000 murid yang umumnya berasal dari keluarga tak mampu. Dalam liburannya di kali ini, Cinta berkesempatan mengunjungi sekolah dari Yayasan Sukaseno tersebut.
5 Fakta Menarik Jelang Duel AS Roma vs AC Milan di Liga Europa


"Kenapa pendidikan karena itu kunci supaya Indonesia bisa lebih bagus lagi, itu motivasi aku. Sukaseno peduli itu, itu nama yayasan keluarga, nama sukaseno itu nama keluarga mami aku," ujar Cinta saat ditemui di Bogor, Jawa Barat, Kamis 2 Januari 2013.


Bersama Caisar, Cinta menghibur murid-murid di sana. Ia pun bergoyang bersama Caisar yang khas dengan goyangannya itu. Cinta mengaku bangga dengan perkembangan murid-murid di sana. Bahkan salah satu siswa berhasil tembus dan melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia.


"Bonda ini dari SD Pangerasan, itu sekolah pertama kita bangun, dan Bonda sekolah di sini. Sekarang bisa masuk UI," ungkapnya.


Ia pun senang karena kini ia bisa menjadi donatur tetap dan mengembangkan sekolah tersebut menjadi lebih baik.


"Waktu 2003 aku masih umur 9 tahun, waktu itu aku cuma bisa bantu ngajar bahasa Inggris, setelah aku punya penghasilan sendiri aku bisa donatur di sini," tuturnya.


Cukup banyak perubahan dan perkembangan yang terjadi pada sekolah tersebut selama ia tinggalkan ke Amerika beberapa tahun ini.


"Pokoknya yang tadinya ada 100 anak waktu 2003, sekarang ada 4.000 anak, dan semua gratis. Dulu daerah sini sekolahnya hancur, buku-buku dimakan rayap, kurikulumnya tahun 80an. Kita bagusin sekolahnya, buku-bukunya baru semua, ada ruang komputer, studio musik, ada perpustakaan. Kita ingin bikin pemerintah lebih perhatian bahwa masih banyak sekolah yang nggak layak," kata gadis 20 tahun itu. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya