Nepotisme Bintang di Jagat Hiburan

Vadi Akbar
Sumber :
  • Facebook
3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI

VIVAlife - Entah sebutan apa yang pas, aji mumpung atau nepotisme. Istilah nepotisme ini ternyata juga bisa digunakan untuk para artis, tak melulu di dunia politik.

Kini, menjadi hal lumrah jika salah satu keluarga menjadi aktor atau aktris, kemudian jejak mereka diikuti anggota keluarga yang lain. Di Indonesia, kita bisa menemukan beberapa keluarga selebritis berkecimpung di dunia entertainment.

Viral! 4 Pria Terkapar Dipukuli di Depan Polres Jakpus Dipicu Pengeroyokan Anggota TNI

Salah satunya, Billy Syahputra yang mulai tenar di dunia hiburan lantaran didompleng kakak kandungnya, Olga Syahputra.

Tak hanya itu, presenter yang juga aktor tampan Raffi Ahmad, membantu mempopulerkan adik kandungnya, Shahnaz Sadiqah, mencicipi gemerlapnya dunia artis.

Layani Pemudik, Kemenhub Minta KAI dan KCIC Tambah Armada KA Feeder Whoosh

Billy Syahputra

Billy Syahputra

Pria kelahiran 16 Januari 1991 (23) ini, namanya mulai tenar semenjak tampil menggantikan posisi sang kakak di sebuah acara.

Pada awalnya, Billy tak pernah berpikir dan tak pernah menyangka akan dikenal menjadi artis mengikuti jejak sang kakak.

Billy kecil, justru memiliki cita-cita menjadi tentara atau polisi. Namun sayang, nilai akademiknya tidak menunjang. Sang kakak pun terang-terangan melarang. Billy akhirnya memutuskan menemani Olga bekerja. Meski berstatus sebagai adik, Billy mengaku tak keberatan dijadikan sopir oleh Olga saat itu. Tak disangka, kebiasaannya menemani Olga membuahkan rezeki. Bermula dari sebuah program sahur yang diisi Olga. Saat Olga sakit, Billy menjadi penggantinya.

"Waktu itu Olga kakinya lagi sakit, terus produser nyamperin Billy, minta Billy gantiin," ujarnya.

Sebagai pemula, rasa gugup dan takut tentu dirasakan Billy. Apalagi ia tak pernah berpikir menjadi seorang artis seperti kakaknya. Namun karena saat itu Olga mendukung dan meminta tolong untuk menggantikan posisinya, maka ia memberanikan diri. Dari situ, tawaran mengisi berbagai acara mulai bermunculan.

Billy juga sering tampil menjadi host di acara musik Dahsyat. Hingga kini, ia masih kerap tampil menjadi pengisi acara Yuuk Keep Smile. Bahkan, tak jarang ia diundang untuk tampil dalam sebuah acara talk show hingga diminta membintangi film televisi (FTV). "Ya mungkin mereka melihat Billy punya potensi. Amin," ujarnya tersenyum.

Kini, perlahan, Billy mengaku nyaman dengan pekerjaannya. Ia mulai menikmati hari-harinya sebagai seorang artis. Rasa lelah, tak lagi dipedulikannya. "Enjoy-lah. Semua pekerjaan itu harus dilakuin dengan enjoy dan ringan," ujarnya.

Shahnaz Sadiqah

Shahnaz Sadiqah

Tenarnya Billy di dunia artis diikuti pula oleh popularitas adik Raffi Ahmad, Shahnaz Sadiqah.

Sejak November 2013,  gadis kelahiran Bandung, 30 Oktober 1993 (20) ini mulai wara-wiri  menjadi salah satu pembawa acara musik, Dahsyat.  Kemunculan gadis yang masih kuliah di Universitas Parahyangan Bandung ini sering dikait-kaitkan dengan Billy, adik Olga Syahputra. Entah rekayasa atau benaran terjadi, keduanya kerap diisukan memiliki hubungan dekat. Dari isu ini, nama Shahnaz maupun Billy kian populer.

Syahnaz, semakin sering masuk dalam pemberitaan karena hubungannya dengan Billy. Shahnaz menuturkan pertama kali didapuk menjadi presenter, ia sering gugup. Tapi lantaran selalu tampil didampingi sang kakak, ia mulai nyaman.

"Canggung si wajar,  tapi bukan karena satu panggung. Cuma yang pasti merasa amanlah sama  kakak."

Bagi Shahnaz, Raffi sosok kakak yang bijaksana dan baik. Apalagi, untuk terjun menjadi artis, bukan hanya Raffi yang mendukung, ibundanya, Amy Qanita juga terus mensupportnya.

Shahnaz mengakui acara musik Dahsyat sangat berperan penting membuatnya terkenal. Kini, aktivitas yang dijalaninya tidak bisa bebas seperti dulu lagi. Layaknya artis terkenal, kemana pun kakinya melangkah ada saja penggemar yang menyapa atau mengajaknya foto bersama.

"Sekarang jalan-jalan di Bandung orang kenal. Disapa  orang, minta foto. Asik sih," ujarnya.

Baru-baru ini, diakui Shahnaz, ia pun mulai menerima tawaran akting di FTV yang kebetulan juga melibatkan Billy. Belum lama ini pula, keduanya terbang ke Singapura selama lebih dari sepekan untuk keperluan syuting.

"Billy sudah duluan ada di sana. Aku kemarin masih ingin marayakan Tahun Baru bersama keluarga. Setelah ini, aku menyusul ke sana untuk syuting FTV," katanya.

Vadi Akbar

Jika Raffi dan Olga Syahputra mempopulerkan adik-adiknya lewat dunia presenter, lain halnya dengan Vidi Aldiano. Penyanyi bersuara emas ini, justru memilih mengantarkan adiknya ke dunia hiburan lewat jalur yang sama dengannya, menyanyi.

Cukup lama berkecimpung di dunia tarik suara, Vidi semakin percaya diri mengembangkan kariernya di dunia musik.  Saat ini, Ia bahkan mulai berani menjadi produser dan mengorbitkan penyanyi baru, yang tak lain adiknya sendiri, Vadi Akbar.

Untuk meluncurkan single pertama Vadi yang berjudul 'Jangan Salah', Vidi mengurusnya dari jarak jauh sebab saat itu ia sedang berada di London, Inggris. Karena ia mengurus adiknya sendiri, Vidi  tak mengalami banyak kesulitan. "Ini artis pertama gue, dan gue bisa kontrol dari jauh," ujarnya.

Vidi juga mengatakan, banyaknya jaringan selama ia bernyanyi membuatnya percaya diri menjadi produser adiknya.

"Dari pertama masuk industri musik, gue nggak kenal orang di sini, dan sekarang dapat networkingnya. Gue lebih percaya diri dengan kondisi sekarang. Ini memang karena dia adik, dan gue kenal personalitynya, dan dia sudah siap dengan drama-drama di industri musik," tuturnya.

Sang adik sendiri mengaku tidak ingin mengalahkan kakaknya dari segi musik, karena menurutnya, genre musik yang diusung ia dan Vidi cukup berbeda. Jika Vidi lebih bermain di pop, Vadi mengaku lebih menyukai swing ala Frank Sinatra.

"Kalau mengalahkan itu sebenarnya harus ada di komplek yang sama, kotak yang sama. Tapi kan Vidi di pop, aku di swing. Aku pokoknya berusaha mengumpulkan musisi yang baik, dan berusaha yang terbaik," ungkap remaja berusia 17 tahun itu.

Mampukah Bertahan di 2014?

Kehadiran Shahnaz, Billy dan Vadi yang mengawali karier lewat popularitas sang kakak memang bukan fenomena baru di dunia hiburan tanah air. Di era sebelumnya, keluarga Marissa Haque, Rano Karno, hingga keluarga Ayu Azhari juga cukup akrab dengan publik.

Bahkan menurut pengamat dunia hiburan, Denny Sakrie, praktik nepotisme di dunia hiburan sudah terjadi sejak zaman dahulu. Siapapun mereka yang tenar, bisa mengajak siapapun anggota keluarganya untuk berkecimpung di dunia yang sama. “Buat saya itu sih nggak masalah.  Dan apabila dia (si adik artis) bisa ikut laris dan dapat respon dari masyarakat, ya kenapa enggak.”

Namun, meski berhasil terjun di dunia hiburan, diyakini Denny, tidak semua bisa tenar dan sukses . Tergantung dari kreativitas dan bakat yang dimilikinya. Apakah bisa menarik perhatian masyarakat atau tidak.

Bahkan Denny tak sependapat jika kepopuleran artis yang tenar lewat koneksi sang kakak disebut "mendompleng popularitas". Baginya, bisa tampil sebagai enterteiner adalah suatu kesempatan. Jika kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik, tentu bisa berbuah manis.

Bisa tetap eksis atau tidak di tahun-tahun berikutnya, kata Denny, tergantung penilaian masyarakat.

“Masyarakat itu kan tidak bodoh. Kalau mereka  tidak maksimal ya tidak akan direspons. Walaupun setiap hari mereka masuk televisi, ada di infotainment. Kalau tidak bagus ya tetap saja tidak bagus. Semua masyarakat yang menilai, karena masyarakat tidak bisa direkayasa. Kalau mereka tak suka ya tak suka. Jika suka ya suka.”

Ia pun berharap, meski fenomena nepotisme di kalangan artis makin banyak terjadi, dunia hiburan tanah air bisa tetap diisi oleh orang-orang yang berpotensial, memiliki kemampuan, dan dedikasi yang tinggi. “Setidaknya bisa mendapat respon yang bagus dari masyarakat. Karena sejauh ini, banyak orang yang berbakat tapi karyanya tidak direspons,” ujarnya.

Namun, bagi mereka yang mulai berhasil menarik simpati masyarakat, akan lebih baik memperiapkan mental. Harus paham dan mengetahui betul kemampuannya seperti  apa.

“Dan yang penting, setiap orang harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Bukan karena obsesi semata. Ini yang bisa membuat seorang enterteiner bisa tetap eksis,” katanya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya