Mari Kenali Gejala Hipertensi

Ilustrasi Hipertensi
Sumber :
VIVAlife
Man Utd Incar Penyerang Tua yang Bela Real Madrid
- Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu jenis penyakit kronis yang banyak diderita orang di seluruh dunia. Menurut banyak ahli, penyakit ini dianggap sebagai
silent killer
Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi
atau penyakit yang diam-diam membunuh. Bagaimana tidak? Pasien hipertensi biasanya tidak memiliki gejala dan keluhan serius.
Polisi Sebut Kecelakaan Beruntun di GT Halim Libatkan 9 Kendaraan

Seseorang dikatakan menderita hipertensi ketika memeriksa tekanan darah dan hasilnya melebihi 140/90 mm Hg secara berulang.

"Hipertensi dibagi menjadi dua jenis yakni hipertensi primer yang tidak memiliki penyebab spesifik dan hipertensi sekunder yang disebabkan masalah kesehatan lain seperti stres, gangguan ginjal dan penyakit-penyakit lainnya," ucap Ekowati Rahajeng, Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia saat Workshop Pengendalian Hipertensi, Rabu 8 Januari 2013.


Sekitar 90-95 persen hipertensi merupakan hipertensi primer atau esensial yang rentan berkembang memicu penyakit lain diantaranya penyakit jantung, gagal ginjal dan stroke.


Lalu bagaimana mendeteksi penyakit ini? Ekowati mengatakan ada beberapa gejala yang dapat mengindikasikan hipertensi. Walaupun bukan gejala serius, namun gejala-gejala ini bisa dijadikan acuan seseorang agar segera memeriksakan tekanan darah ke dokter.


-Sakit kepala, umumnya terjadi di pagi hari setelah bangun tidur

-Telinga sering berdengung atau terdengar bunyi bising (tinnitus)

-Jantung berdebar-debar

-Mimisan

-Penglihatan kabur

-Urin mengandung darah (hematuria)

- Sesak nafas

- Mudah lelah dan selalu mengantuk

- Sering kebingungan

- Muntah 

- Keringat berlebihan

- Penglihatan kabur


Ekowati juga mengatakan, meski kerap muncul tanpa gejala atau penanda khas sebagai peringatan dini, tekanan darah tinggi bisa dicegah. Caranya, dengan memperbaiki gaya hidup sehat dan mengatasi faktor risiko yang menjadi pemicu yaitu merokok, kurang berolahraga dan berat badan berlebih.


"Yang terpenting adalah selalu meningkatkan kewaspadaan saat angka tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg karena memperbesar risiko terserang penyakit yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi," ujarnya.


Normal: < 120/80 mmHg

Prahipertensi: 120-139/80-89 mmHg

Hipertensi stadium 1: 140-159/90-99 mmHg

Hipertensi stadium 2: > 160/100


(eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya