Wawancara Terakhir Miss Venezuela Sebelum Mati Tertembak

Monica Spear
Sumber :
  • REUTERS/Chaiwat Subprasom/Files
VIVAlife -
Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi
Kematian Miss Venezuela 2004, Monica Spear Mootz (29) Senin, 6 Januari 2014 lalu menyisakan kenangan. Sebelum ditembak dalam aksi perampokan bersama mantan suaminya Henry Thomas Berry, Monica sempat tampil dalam sebuah wawancara.

Cekcok Hebat dan Bergumul di Kamar, Suami Sadis Ini Tega Bunuh Istri Pakai Obeng

Dalam wawancara terakhirnya itu, ia berbicara tentang persahabatan dan kisah perceraiannya dengan Henry. Seperti diberitakan
9 Menu Buka Puasa Unik dari Berbagai Negara, Bikin Ngiler dan Penasaran!
Daily Mail, ia bercerita, sepakat bercerai namun berjanji akan tetap berteman selama sisa hidup mereka.


Saat peristiwa penembakan terjadi, mereka tengah melakukan liburan bersama, termasuk dengan putri kecilnya yang masih berusia 5 tahun, Maya.


"Ini adalah perceraian spektakuler beradab. Teman-teman saya bertanya apakah aku menderita karena bercerai, tapi mereka pun kagum dengan saya karena saya katakan, saya tidak menderita," ujar Monica dalam wawancara dengan majalah Panorama Venezuela.


Baginya, Henry pria yang baik. Dan ketika keduanya memutuskan berpisah, mereka berjanji akan selalu saling bertemu, terutama demi anaknya.


"Saya ingin dia memiliki kehidupan yang baik dan dia pun ingin saya memiliki kehidupan yang baik juga.  Saya jamin tidak ada masalah," tuturnya.


Seperti diketahui, Monica dan Henry tertembak mati dalam sebuah aksi perampokan di Jalan  Puerto Cabello, Venezuela. Kawanan pria bersenjata menembak mobilnya yang tengah mogok. Ketiganya ketakutan dan mengunci diri dalam mobil Toyota Corolla. Namun perampok melepaskan tembakan melalui jendela.


Henry tertembak di dada, peluru juga bersarang di beberapa bagian tubuh Monica. Semantara Maya putrinya tertembak di bagian kaki, namun selamat.


Polisi yakin, Monica, Henry dan putrinya sudah menjadi target perampokan. Sebab sebelum mogok, mobil yang ditumpanginya mengalami kerusakan di bagian ban akibat benda tajam.


Ini, menjadi  taktik  yang umum digunakan di jalan raya di Venezuela. Dan Venezuela sendiri merupakan salah satu tempat yang paling kejam di Amerika Latin. Tingkat pembunuhan tahunan di Venezuela, terutama di Caracas saja, rata-rata 80 pembunuhan per 100.000 orang, tertinggi ketiga di dunia. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya