6 Cara Taklukkan Pasangan Egois di Ranjang

Ilustrasi pasangan bercinta
Sumber :
  • iStock
VIVAlife - Tidak sedikit pria yang mementingkan dirinya sendiri saat bercinta. Saat ia sudah mencapai titik klimaks, ia lupa memberika hal serupa kepada pasangannya.
Otto Hasibuan Sebut Gugatan Sengketa Pilpres Anies dan Ganjar Sebuah Kemunduran

Laurie Mintz,Ph.D., penulis buku "A Tired Woman's Guide to Passionate Sex: Reclaim Your Desire and Reignite Your Relationship," mengatakan bahwa membuat pria berperilaku baik di tempat tidur, sama seperti mengajari anak remaja menyetir mobil. Anda juga harus paham bagaimana caranya menyetir, di mana letak gas, rem dan lain-lainnya.
MIND ID Pastikan Beri Manfaatan Bagi Daerah Wilayah Kerja, Begini Caranya

Jadi sebelum membuat suami paham bagaimana memuaskan pasangannya saat bercinta, Anda harus tahu persis tentang tubuh Anda sendiri. Berikut ini tips membuat pria tidak egois saat bercinta, seperti dikutip Your Tango:
Indonesian Students Victim of Germany Human Trafficking Mostly In Debt

Mengarahkan
Sebagian besar wanita tidak akan bisa mencapai orgasme hanya melalui penetrasi pasangan. Tapi dibutuhkan juga stimulasi klitoris, agar mencapai puncaknya. Sayangnya tidak banyak wanita yang memahami hal ini. Buat suami paham, beritahu dan jika perlu tunjukkan di bagian tubuh mana dari Anda yang ingin di stimulasi agar sama-sama mencapai puncak.

Jangan terburu-buru
Rata-rata pria membutuhkan waktu sekitar 3 hingga 4 menit untuk mencapai klimaks setelah melakukan penetrasi. Sementara wanita butuh waktu lebih lama, sekitar 11 menit. Wakyang dibutuhkan wanita bisa jadi lebih lama jika dia mengalami stres dan kelelahan. Sama seperti remaja yang sedang belajar menyetir, dia tidak akan bisa menyetir dengan baik saat mengebut. Suami pun sama, dia tidak bisa menjadi partner bercinta yang menyenangkan kalau kalian bercinta dengan terburu-buru.

Tidak memalsukan orgasme 
Penelitian menunjukkan sebagian besar wanita memalsukan orgasmenya, dengan alasan melindungi perasaan pasangan. Sayangnya tersebut justru memperparah keadaan. Suami tidak akan pernah belajar bagaimana memuaskan Anda, jika terus berbohong. Dengan Anda mengatakan yang sebenarnya saat tidak bisa mencapai klimaks, suami dan Anda bisa saling belajar bagaimana agar klimaks itu terjadi.

Komunikasi
Dalam bukunya, Laurie mendedikasikan banyak tulisannya untuk membuat wanita paham bagaimana berkomunikasi mengenai seks dengan pasangan. Menurut professor di Universitas Florida yang sudah berpraktek selama 20 tahun itu, pasangan harus belajar bagaimana menjadikan topik seks bukan lagi hal tabu untuk dibicarakan. Laurie menyarankan untuk tidak membicarakannya di tempat tidur.

Kalau Anda melakukannya, tempat tidur akan di anggap sebagai lokasi negatif, padahal seharusnya di sana lah Anda bisa bersenang-senang dengan pasangan. Sebaiknya, bicarakan topik tersebut di tempat non seksual seperti meja makan. Pastikan juga waktu yang digunakan tepat. Jangan ajak pasangan bicara saat Anda dan dia sama-sama lelah. Ketika berbicara mulailah dengan kata 'aku'. Contohnya, 'aku pikir'. Bukan dengan kata 'kamu', misalnya, 'kamu sebaiknya'.

Ekspresikan rasa puas
Saat suami sudah berada di jalur yang benar saat mencoba menstimulasi Anda, beri dia pujian. Caranya tunjukkan bahwa Anda menyukai apa yang dilakukannya itu dengan suara-suara atau erangan dan gerakan-gerakan. Suara atau erangan yang Anda keluarkan itu akan sangat disukai pria dan bisa membuatnya semakin bergairah.

Mengevaluasi
Pasangan yang punya kehidupan seks menyenangkan kerap mendiskusikan aksi mereka, mulai dari soal yang baik dilakukan atau kegagalan saat bercinta. Seperti sudah dikatakan sebelumnya, komunikasi soal seks ini perlu dilakukan untuk semakin meningkatkan kemampuan bercinta pasangan tersebut. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya