Tren Baru Komunitas Bugar

Ilustrasi olahraga lari.
Sumber :
VIVAlife - Jalan-jalan utama di pusat Ibukota terlihat lengang pada Sabtu pagi, seakan tengah istirahat dari kesibukan hari kerja. Udara terasa sejuk pagi itu. Tapi di sudut kawasan Senayan masih ada kerumunan, tepatnya di Lapangan Basket Outdoor ABC.
Hobi Lari, Politisi Golkar Misbakhun Capai Finis di London Marathon 2024

Mereka yang berkumpul, pria wanita terlihat asyik berolahraga. Sambil menikmati cahaya matahari yang masih sayu, mereka menggerakkan tubuh layaknya di pusat kebugaran. Sesekali keriuhan terdengar, mereka tertawa lalu kembali serius mengikuti instruksi pelatih. Lari bersama, push up hingga angkat beban. 
Real Madrid Vs Barcelona Seperti Final LaLiga

Makin terang, mereka makin giat. Olahraga ramai-ramai rupanya menyuntikkan semangat tersendiri bagi mereka yang menamai diri sebagai Komunitas Master Boot Camp ini.
MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, PPP Beri Selamat ke Prabowo-Gibran

Komunitas ini dibentuk sebagai solusi bugar efektif, dibanding harus berjam-jam melakukan olahraga sendirian, atau malah jenuh dengan alat olahraga yang dipunyai di rumah.

Di Master Boot Camp, semua orang bisa ikut. Tapi proporsi latihan tetap dibagi sesuai tingkatan anggota. Dari beginner, intermediate hingga advance

Menariknya, variasi gerakan begitu banyak. Baik yang menggunakan alat maupun tidak. Jangan pikir mereka menggunakan alat-alat secanggih di pusat kebugaran. Tidak, mereka hanya memanfaatkan tiang atau palang sederhana yang tersedia di lokasi.

Nyatanya, push up, squat, pelatihan suspensi, senam kardio, jalan dan permainan kompetitif tetap bisa dilakukan maksimal. Gerakannya pun dibuat tidak monoton. Ini pancingan agar para anggota makin penasaran, panas, dan terus semangat. 

Setiap sesi pertemuan pun diwarnai dengan tema berbeda seperti kettlebells, maupun tinju. Latihan-latihan tersebut bertujuan: menghancurkan lemak, meningkatkan efisiensi jantung dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Pelatihan boot camp yang sekilas mirip latihan militer ini bukanlah bentuk kampanye anti gym, karena manfaatnya berbeda. Sesi ini menawarkan suasana hangat dimana sesama anggota dapat bersosialisasi sambil olahraga. Jika ingin mendapatkan pembakaran lemak yang merata, tepat sekali melakukan latihan boot camp. Tapi kalau tujuannya membentuk tubuh, gym tetap unggul.

Kegiatan olahraga seperti ini diakui Kepala Sub Bidang kedokteran Olahraga Litbang PB PBSI yang juga pendiri Slim + Health Sports Therapy dr. Michael Triangto SpKo, bakal menjadi tren di tahun 2014. 

Menurutnya, olahraga akan beralih menjadi kegiatan asyik saat dilakukan di luar ruangan. Tak lagi di tempat tertutup, serta menggunakan alat ekslusif.

"Selera masyarakat berubah, mulai bosan dengan olahraga individual, yang hanya melatih otot satu persatu. Mereka akan beralih ke latihan bersifat compound, sekali gerak, bisa melatih dua sampai tiga otot, geraknya pun sederhana. Komunitas olahraga pun mulai digemari," kata Michael.

Selain boot camp, olahraga lain yang tengah tren adalah lari dan muay thai. Peminatnya juga banyak bernaung di bawah komunitas, di sini mereka tak hanya bisa belajar hidup sehat, tapi ada manfaat lain yang tak dijangkau oleh olahraga secara individu.

Indorunners
 
Sama halnya dengan Master Boot Camp, baik yang  profesional maupun amatir ada di sini. Di komunitas Indorunners, anggotanya berlari dalam satu lintasan, menggerakkan kaki pada malam hari di tengah kemacetan Jakarta.
 
Inilah Thursday Night Run, salah satu program Indorunners. 

Mereka memanfaatkan kemacetan untuk hidup lebih sehat. Program ini dimulai pukul 20.00, dengan rute lari dari Mall FX Senayan hingga Gelora Bung Karno. Jika dihitung, jaraknya sekitar 6 kilometer. 

Selain Thursday Night Run, ada program lari Car Free Day, lari untuk acara bakti sosial, serta lari di momentum besar seperti Natal dan Idul Fitri.

Indorunners didirikan tahun 2009 oleh Reza Pusponegoro. Komunitas ini bisa diklaim sebagai pelopor komunitas lari sekaligus yang terbesar di Indonesia. Tak hanya di Jakarta, anggotanya juga tersebar di Bandung, Makassar, Surabaya, Medan, Yogyakarta dan Bali. Meski tersebar di beberapa wilayah, semua anggota punya kesempatan berkumpul di kompetisi lari internasional yang diselenggarakan. 

Fastabiqul Khairat, anggota Indorunners yang sudah bergabung selama tiga tahun mengungkap ketertarikannya ikut dalam komunitas ini. Ia menggandrungi lari, tapi juga butuh ruang bersosialiasi. "Ini ajang melepas stres, jalan jadi nggak mudah capai dan nggak gampang sakit," jelas pria berusia 23 tahun tersebut.

Minat larinya muncul, seiring perubahan paradigma mengenai olahraga tersebut. Dahulu, kata dia, lari identik dengan hukuman untuk pelanggar aturan, tapi sekarang sudah beranjak menjadi kebutuhan. 

Lanjutnya, sesama anggota pun sering bertemu di luar program lari. Entah itu berkumpul untuk makan malam, ataupun mencari perlengkapan lari bersama. Manfaat  lain yang didapat lewat komunitas diantaranya: mendapatkan banyak informasi seputar perlombaan, tips hidup sehat, rekomendasi peralatan lari sampai kegiatan berskala internasional. 

Bisa dibilang Indorunners ini komunitas olahraga tanpa biaya. Siapapun bisa masuk tanpa harus membeli peralatan eksklusif. Memang ada atribut tertentu yang ditawarkan komunitas, seperti gadget, kaus, topi, perlengkapan lari, tapi itu bukan keharusan. 

"Tidak ada paksaan untuk punya itu semua, untuk kenyamanan lari saja. Karena saya memang seneng update gadget sebelum gabung, jadi saya sudah punya itu semua," katanya.

Zenmuay 

Lain Master Boot Camp dan Indorunners, lain juga Zenmuay. Komunitas ini mengadopsi olahraga beladiri ala Thailand, muay thai. Olahraga yang menggabungkan teknik pukulan, tendangan, siku dan serangan lutut ini mulai dikenal di Indonesia tahun 1998. Namun baru belakangan mewabah. 

Muay thai di sini juga bukan lagi olahraga keras. Porsinya sudah dikurangi, hingga menjadi beladiri  menyenangkan. "Muay Thai sekarang jadi fun sport," kata Devara Zizlavski, pelatih di Zenmuay.

Komunitas yang berbasis di Jalan Raya Jatiwaringin 23, Jakarta Timur ini kini beranggotakan 50 orang. Semuanya rutin latihan, setidaknya dua jam selama seminggu. Kelas pun dibuka dari Senin hingga Sabtu.

Baik jumlah pria maupun wanita seimbang di keanggotaan Zenmuay. Rata-rata dari mereka termotivasi untuk menurunkan berat badan, karena dalam dua jam latihan saja bisa membakar 800 kalori. 

"Kalau yang mau menurunkan berat badan biasanya cuma tiga bulan, kalau udah capai target kadang menghilang, nanti balik lagi kalau dia gemuk lagi. Kalau yang penasaran dengan Muay Thai biasanya enam bulan, kalau yang serius bisa sampai dua tahun bahkan lima tahun, secara personal dia terus latihan," lanjut pria yang akrab disapa Deva ini.

Deva menyayangkan bahwa banyak anggota yang ikut bergabung hanya untuk eksistensi tren saja. Tapi itu tak masalah, selama bentuknya hanya pelatihan. Justru Zenmuay mau membuktikan bahwa muay thai bukanlah tren yang buruk. 

Meski terbilang sederhana, bergabung di komunitas ini tetap butuh modal. Sebagian perlengkapan memang disediakan, tapi anggotanya disarakankan untuk membeli perlengkapan sendiri demi kebersihan. Perlengkapan wajib itu: sarung tangan, wrap hand untuk melindungi jari-jari, juga celana olahraga. Perlengkapan tambahan lain berupa mouth guard untuk melindungi gigi dan shin guard untuk perlindungan tulang kering. 

Walaupun tren ini membutuhkan modal, Deva yakin bahwa beladiri muai thai akan berusia lama, peminatnya tak mudah merosot. Ada banyak keunggulan dibanding olahraga lain.

Dari segi kalori sendiri, muay thai lebih unggul, misalnya latihan dua jam, pembakaran kalorinya bisa sama dengan orang lari beberapa jam, jadi lebih menghemat waktu juga," ujar Deva.

Baca lanjutannya: Plus minus bergabung di komunitas olahraga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya