VIVAlife - Stereotip cantik dan tampan menyebutkan, semakin tinggi postur tubuh semakin baik penampilan. Baik wanita maupun pria yang lebih tinggi, lebih menguarkan aura “seksi”.
Namun, bukan berarti mereka yang berpostur pendek lantas begitu saja dicap jelek. Bisa saja itu merupakan masalah medis yang harus dihadapi seseorang.
Penelitian dari Oxford University menyebutkan, Short Man Syndrome benar-benar ada. Karena stereotip yang ada, mereka pun cenderung berpikir negatif tentang dirinya.
Padahal, berpostur pendek juga bisa menguntungkan. Tak perlu minder. Mengutip laman Mirror, berikut beberapa keuntungannya.
Lebih panjang umur
Penelitian membuktikan, orang pendek hidup lebih lama. Studi yang dipimpin Profesor Michel Poulain dari Belgia menjelaskan, alasannya risiko kerusakan DNA yang lebih rendah, potensi pembaharuan sel yang lebih baik, dan fungsi jantung yang lebih optimal.
Lebih mengayomi
Orang berpostur tinggi boleh lebih mapan, dan pintar. Tapi menurut survei, mereka hanya dipilih untuk jangka pendek. Banyak wanita khawatir, mereka berisiko selingkuh. Sebaliknya, orang bertubuh pendek dianggap lebih mengayomi sebagai pasangan hidup.
Lebih santai
Wanita berpostur pendek lebih tidak ambisius. Ketimbang berkarier terlalu keras, mereka lebih memilih keseimbangan. Mereka biasanya punya momongan lebih awal dan lebih banyak. Sebab, wanita berpostur pendek lebih sedikit punya hormon testosteron.