- VIVAnews/Beno Junianto
VIVAlife - Kasmuri atau akrab disapa Murry merupakan satu-satunya personel grup musik Koes Plus yang bukan anggota keluarga Koeswoyo. Namun kehadirannya mampu membuat band ini menjadi grup musik paling berjaya di eranya.
Permainan drum Murry yang khas, membuat lagu-lagu Koes Plus yang sederhana menjadi naik kelas. Istimewa.
Murry bukan hanya bermain drum saja, tapi juga produktif menciptakan lagu untuk bandnya. Lagu seperti Cubit-cubitan, Semanis Rayuanmu, Kau Bina Hidup Baru, Ayah dan Ibu, Doa Suciku, Mobil Tua, Pelangi, dan Berpisah, adalah hasil karyanya. Lagu itu hingga kini tak asing di telinga masyarakat.
Murry lahir di Jember, Jawa Timur, 19 Juni 1949. Ia bergabung dengan Koes bersaudara pada tahun 1969, setelah Nomo Koeswoyo hengkang dari grup musik tersebut. Kemunculannya membawa energi baru pada grup musik yang digawangi oleh Tonny Koewoyo itu.
Bagaikan lokomotif, Koes Plus berjaya dengan cepat di industri musik Tanah Air pada tahun 70-an. Mereka dianggap sebagai pelopor musik pop dan rock 'n roll di Indonesia.
Di awal terbentuknya Koes Plus, Murry turut berjuang memperkenalkan album pertama mereka agar diterima oleh masyarakat. Ia membagikan album pertamanya, Piringan Hitam, secara gratis kepada teman-temannya di Jember.
Usahanya membuahkan hasil. Setelah lagu 'Kelelawar' dalam album tersebut diputar di RRI, lagu-lagu Koes Plus mendominasi musik Indonesia saat itu.
Kini, Murry harus meninggalkan keluarga dan teman-temannya selamanya. Ia meninggal dunia di rumahnya pada Sabtu, 1 Februari 2014 pukul 4.30 WIB.
Kepergiannya mengagetkan banyak pihak. Pasalnya, Murry tidak menderita sakit. Murry tampak sehat.
Sebelum meninggal, Murry hanya meminta Anggi, anaknya, untuk mematikan pendingin ruangan. Tapi tidak lama kemudian, ia ditemukan telah meninggal dunia. Padahal, pagi tadi, dia punya rencana. Mengantar istrinya ke bandara untuk melaksanakan ibadah umrah di tanah suci.
Jenazah Murry akan dimakamkan siang ini, pukul 13.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum Pondok Rangon, Jakarta. (sj)
Seorang Pria Nekat Terobos Istana Negara di Malam Takbiran, Polisi Bilang Begini
Seorang pria diduga hendak terobos masuk kawasan Istana Negaea, Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa 9 April 2024.
