Tipe Pasangan Terbaik Agar Hubungan Langgeng

Ilustrasi pasangan
Sumber :
VIVAlife - Bukan hal aneh jika seseorang membuat deretan persyaratan dalam mencari pasangan hidup. Namun agar kehidupan asmara langgeng, sebaiknya Anda harus mencoret wajah tampan, cantik, kekayaan maupun tinggi badan dalam daftar tersebut.
Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat

Pakar hubungan Ty Tashiro dari University of Maryland kepada New York Post mengatakan, pria yang baik dan menyenangkan membuat pernikahan berpeluang tinggi lebih awet ketimbang tampang rupawan.
YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

Menurut penelitiannya, pria ideal bagi sebagian wanita adalah gabungan sempurna: tampan, tinggi dan memiliki penghasilan besar. Namun, lelaki yang sesuai tipe ini hanya ada sekitar satu persen dari populasi. 
Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia

Sementara jika wanita puas dengan penampilan fisik rata-rata, tinggi dan pendapatan baik, peluang menemukan pasangan hidup  yang sesuai meningkat hingga 13 persen.

Tashiro mengatakan faktor utama keluarga bahagia bukan penampilan atau pendapatan seseorang. "Seorang wanita atau pria 'baik' akan membuat hubungan berjalan baik. Wanita atau pria yang sopan, fleksibel, percaya, baik hati, kooperatif, pemaaf, berhati lembut dan toleran membuat pernikahan lebih berpeluang bahagia," katanya.

"Pria yang fleksibel bukan hanya memiliki sifat sopan, tetapi juga lebih mungkin menjaga gairah seksual tetap hidup dalam hubungan," tulis Tashiro dalam bukunya "The Science of Happily Ever After: What Really Matters di Quest for Enduring Love".

Saat penampilan memudar dan kekayaan bisa hilang, orang-orang baik cenderung dapat bertahan bersama-sama sepanjang hidup. Tashiro menyebutkan, pernikahan yang paling tidak bahagia terjadi pada mereka yang neurotik. Saat menjalin hubungan dengan seseorang, mereka yang neurotik umumnya cemburu pada kebahagiaan orang lain. 

"Meskipun 90 persen orang akan menikah di beberapa titik dalam hidup mereka, hanya 30 persen menemukan cinta abadi," kata Tashiro. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya