"Killers": Gejolak Emosi di Balik Pembunuhan Berantai

Salah satu adegan dalam film KILLERS
Sumber :
  • The Mo Brothers

VIVAlife - Satu lagi film Indonesia yang patut dibanggakan karena berhasil menuai tanggapan positif dari sineas internasional. Beberapa waktu lalu, ia diputar di Sundance Film Festival 2014.

Shell Indonesia Bakal Tutup Seluruh SPBU di Medan, Manajemen Ungkap Alasannya

Killers, film kolaborasi Indonesia-Jepang ini laik membuat penasaran karena produksinya memakan waktu sampai hampir 4 tahun.

Secara garis besar, film ini mengisahkan dua tokoh yang sebelumnya sama sekali tak saling mengenal. Di kemudian hari, mereka dipertemukan dengan cara tak terduga.

Perolehan Suaranya 58,6 Persen, Prabowo Subianto: Itu Hasil Demokrasi dan Perjuangan

Adalah Nomura Shuhei (Kazuki Kitamura), seorang eksekutif muda asal Jepang yang karismatik dan disukai banyak orang. Namun tak banyak yang tahu, dia punya sisi gelap.

Hobinya membunuh, lalu mendokumentasikannya ke dalam video. Video pembunuhan diunggah ke Internet agar dapat dilihat lebih banyak orang, demi kepuasan pribadinya.

Alasan Wika Salim Semakin Yakin ke Max Adam, Bawa ke Keluarga Saat Lebaran

Di sisi lain, ada Bayu Aditya (Oka Antara), jurnalis asal Indonesia yang ambisius. Dia sedang terpuruk akibat obsesinya menguak kasus politikus bernama Dharma (Ray Sahetapy).

Tak hanya kariernya yang berantakan, keterpurukan itu juga membuat hubungan dengan Dina (Luna Maya), istrinya naik turun.

Saat hidupnya dipenuhi banyak masalah itulah, Bayu melihat salah satu video Nomura. Dia mendadak menyadari, ada sisi lain dalam dirinya. Bayu pun terinspirasi melakukan hal serupa: jadi pembunuh berantai.

Dia mulai membentuk karakternya sendiri. Membunuh satu demi satu orang atas nama keadilan, lantas mengunggah videonya ke internet. Persis yang dilakukan Nomura.

Tak disangka, ada yang menanggapi video Bayu dan Nomura. Keduanya pun terhubung. Semakin lama, ikatan mereka semakin rumit. Dan mematikan.

Film garapan Mo Brothers ini identik dengan adegan sadis dan penuh darah. Aura mencekam menyelimuti film sejak awal. Kekejian bahkan tergambar lewat akting para pemainnya.

Dibanding film Mo Brothers sebelumnya, Rumah Dara, darah dalam film Killers lebih jelas dan nyata. Jika tak punya nyali, sebaiknya hindari film yang bekerja sama dengan rumah produksi Jepang Nikkatsu ini.

Selain efek sadis yang tersaji mentah-mentah, akting para pemain juga sukses membuat Killers makin menegangkan. Oka Antara sendiri patut diacungi jempol, karena bisa benar-benar menonjolkan sisi lainnya.

Kalau selama ini dia lebih banyak memainkan karakter dalam film drama, Oka tak mengecewakan menjadi peran antagonis. Dia sukses menjadi jurnalis depresi dan mengeluarkan sisi gelapnya.

Saat karakter yang dimainkannya harus bertemu dengan Nomura, chemistry Oka dan Kazuki terlihat begitu intens. Selain bertabur adegan kekerasan, pergolakan emosi memang menjadi hal yang ingin ditampilkan sutradara.

Penonton harus jeli mengikuti emosi demi emosi yang ditampilkan Oka serta Kazuki. Menariknya, mereka mampu mengemas pergolakan itu dengan sempurna.

Diharapkan, film ini bisa menjadi salah satu pilihan di antara film lokal dan internasional yang bergenre sama. Killers tayang serentak di bioskop Indonesia mulai hari ini, 6 Februari 2014. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya