- REUTERS/Danny Moloshok
VIVAlife - Pelantun tembang We Are Never Ever Getting Back Together, Taylor Swift mengungkap kisah masa lalu yang mengejutkan.
Mantan kekasih personel boyband One Direction, Harry Styles ini mengungkap, ia telah kehilangan keperawanannya. Awalnya, Swift menyatakan tidak mau keperawanannya terenggut sebelum ia menikah.
Awalnya ia juga sempat berjanji tidak akan melakukan hubungan seks dengan siapapun sebelum resmi menikah. Tapi begitu kepincut dengan bintang Brokeback Mountain, Jake Gyllenhall, dia akhirnya tergoda untuk tidur dengan pria itu setelah beberapa bulan berkencan.
Seperti diberitakan Female First, seorang sumber mengatakan kepada RadarOnline.com, "Dia pikir dia akan menikah dengan Jake, itulah kisah cintanya dengan Jake."
Saat Jake berusia 33, Swift merasa ada yang aneh dalam hubungannya dengan Jake. Saat itu, Swift genap berusia 21, namun tidak ada pesta ulang tahun ke-21 di rumah keluarganya di Nashville , Tennessee, pada bulan Desember 2010.
Sumber itu menambahkan, "Sehari sebelum ulangtahun Swift, Jake katanya akan datang, tidak ada masalah. Tetapi, hari itu, ia justru tak mendengar kabar sama sekali. Tidak ada SMS, tidak ada panggilan telepon."
Taylor Swift ketika itu sempat berpikir, mungkin ia berencana memberikan semacam kejutan. Tapi, hal itu tidak terjadi. Jake bahkan tak muncul. "Akhirnya Swift mengunci diri di kamar mandi dan menangis sepanjang malam."
Sumber itu mengatakan perpisahan mereka membuat Swift terinspirasi membuat album terakhirnya, Red, khususnya lagu The Moment I Knew.
Semua liriknya tentang pesta ulang tahunnya dan Jake tidak muncul.
Bintang 24 tahun ini memang terkenal sering menulis lagu tentang kisah cintanya dengan para mantan. Termasuk lagu, Dear John yang secara khusus bercerita tentang hubungan singkat dengan John Mayer. Dia juga telah berkencan dengan Taylor Lautner dan Joe Jonas. (umi)
Kronologi Komandan Hizbullah Tewas Terkena Serangan Udara Militer Israel
Seorang komandan lapangan Hizbullah tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel di Lebanon selatan, pada Selasa malam, 14 Mei 2024.
