Sumber :
- gizmodo.com
VIVAlife
- Para pria, hati-hati saat dokter mendiagnosis Anda dengan penyakit hernia atau kanker prostat. Pastikan tenaga medis tahu benar apa yang harus dilakukan. Jika harus melakukan tindakan, yakinkan mereka mengoperasi organ yang benar.
Sebab, puluhan pria telah menjadi korban salah operasi. Mereka ditinggalkan tanpa testikel, yang seharusnya tak perlu dilakukan. Dokter mendiagnosis testikel itu harus dioperasi, namun beberapa waktu kemudian disadari mereka melakukan kesalahan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Sebab, puluhan pria telah menjadi korban salah operasi. Mereka ditinggalkan tanpa testikel, yang seharusnya tak perlu dilakukan. Dokter mendiagnosis testikel itu harus dioperasi, namun beberapa waktu kemudian disadari mereka melakukan kesalahan.
Yang dioperasi ternyata adalah testikel yang sehat. Padahal, efek kehilangan testikel sangat fatal. Pria jadi susah ereksi dan memiliki momongan.
Itu pernah dialami seorang direktur perusahaan di Inggris, yang tak mau disebutkan namanya. Mengutip laman Daily Mail, pria 48 tahun itu didiagnosis memiliki kanker prostat. Testikelnya harus dioperasi. Tapi 40 menit kemudian, dokter menyadari kesalahannya.
“Saya seperti tidak bisa punya anak lagi. Saya stres, dan telah melalui ketegangan yang luar biasa,” ungkapnya. Testikel yang baru saja dioperasi, langsung dibekukan. Ahli bedah plastik lantas mencoba “memasangnya” kembali.
Mengutip
Daily Mail
, sekitar 38 pria yang berpengalaman sama dengan direktur itu lantas mengajukan protes. Mereka merasa dirugikan karena salah operasi. Setelah melalui pengadilan, pria-pria itu dinyatakan menang melawan sebuah lembaga kesehatan.
Mereka kemudian diberikan ganti rugi sebesar £21 ribu atau sekitar Rp411 juta per orang. Angka itu bisa dipergunakan para pria untuk melakukan operasi testikel palsu. (umi)
Halaman Selanjutnya
Yang dioperasi ternyata adalah testikel yang sehat. Padahal, efek kehilangan testikel sangat fatal. Pria jadi susah ereksi dan memiliki momongan.
